Pages

Gen Penyebab Parkinson Teridentifikasi

Gen Penyebab Parkinson Teridentifikasi

PARA peneliti telah berhasil mengungkap gen yang merupakan dalang di balik penyakit parkinson yang melanda aktor Michael J Fox. Dikatakan, penyakit ini mungkin berhubungan dengan ketidakmampuan sel-sel otak untuk menangani stres biologis.

Ahli syaraf di kampus Mayo Clinic di Florida menemukan bagaimana gen, EIF4G1, dapat mengakibatkan kematian sel otak menyebabkan penyakit Parkinson dan gangguan neurodegeneratif.

Gen ini mengontrol kadar protein yang membantu sel untuk mengatasi berbagai bentuk stres, seperti yang ditemukan dalam sel penuaan, kata asisten peneliti Yustus C Dachsel.

Peneliti lainnya Owen Ross mengatakan bahwa ilu pengetahuan dapat membantu mengembangkan terapi baru untuk mengobati atau memperlambat penyakit parkinson.

Penelitian ini dimulai dengan identifikasi oleh para peneliti Prancis terhadap orang yang mewarisi penyakit parkinson. Para peneliti menemukan mutasi EIF4G1 dalam keluarga tersebut. Tak hanya pada keluarga asal Prancis, penelitian juga dilakukan terhadap keluarga asal AS, Kanada, Irlandia, dan Italia. Menurut Ross, ini adalah gen ketiga yang diketahui menyebabkan penyakit parkinson.

“Kami percaya bahwa banyak gen terlibat dalam penyakit Parkinson. Gen ini mungkin memainkan peran dalam bentuk sporadis penyakit ini,” kata Dr Ross. Setidaknya, temuan terbaru ini menambahkan data baru dalam teka-teki Parkinson yang kompleks. Studi ini dipublikasikan dalam edisi September 2011 American Journal of Human Genetics. (Pri/OL-06)

Sumber: MediaIndonesia.com, Rabu, 12 Oktober 2011 (Penulis : Prita Daneswari)

Linked Post:
Penyakit Parkinson | Penyakit Alzheimer’s | Mencegah Dan Menunda Alzheimer’s

Waspada Keputihan Sampai Nyeri

Awas! Keputihan Sampai Nyeri Itu Infeksi


TRIBUNNEWS.COM - Keputihan pada wanita usia reproduktif sangat umum terjadi. Namu hati-hati jika keputihan sudah menimbulkan rasa sakit, itu berarti infeksi.

Ini dikatakan Dr Nasruddin AM SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia ini menjelaskan jika keputihan tersebut sudah sangat banyak, berubah warna (coklat kekuningan), berbau, ada rasa nyeri kemungkinan besar telah terjadi infeksi.

“Kalau nyerinya sampai mengganggu hubungan seksual itu bisa jadi infeksi,” terang Nasruddin.

Pada wanita yang rentang terhadap infeksi genital, maka KB Spiral (IUD) dapat memperberat infeksi tersebut, pemeriksaan papsmear kami rasa menjadi solusi yang baik untuk mengeceknya. Ini sekalian untuk mengetahui kuman penyebab infeksi jika ada dan untuk kepentingan pengobatan.

Jika telah mendapatkan pengobatan tetapi belum ada perbaikan maka melepaskan IUD bisa menjadi pertimbangan dan mengganti dengan metode kontrasepsi yang lain

Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Tribun Timur

Linked Posts:
Mengobati Keputihan | Pap Smear | Infeksi Saluran Kemih

Waspada Komplikasi Difteri

Waspada Komplikasi Difteri


KOMPAS.com - Difteri, penyakit yang menyerang saluran napas ini sering dianggap sepele, padahal komplikasi yang ditimbulkan tak ringan. Cegah dengan imunisasi DPT sesuai jadwal.

Menurut dr.Hindra Irawan Satari, Sp.A dari RSCM, difteri ditularkan melalui udara pernafasan, bersin, pilek batuk dan percikan ludah dari orang yang membawa kuman tersebut.

“Difteri bisa menyumbat saluran nafas, sehiungga membutuhkan pemblongan leher agar anak dapat bernafas, selain itu dapat juga menyerang jantung sehinga menyebabkan aliran darah jantung terhambat yang dapat menyabebabkan kematian, yang dapat terjadi pada awal minggu,” kata dokter ahli penyakit tropik ini.

Ia menambahkan, komplikasi yang menyebakan kematian adaah sumbatan saluran nafas atas dan hambatan saraf pada jantung. Obat yang diberikan untuk mengatasi difteri adalah antibiotik yang diberikan selama 7-10 hari.

“Bagi keluarga, juga harus diperiksa dan diberi pengobatan pencegahan dengan antibiotik,” imbuhnya.

Terapi pengobatan lain yang harus diberikan adalah anti difteri serum untuk menetralkan racun yang beredar dalam tubuh. Cara paling murah dan efektif mencegah penyakit mematikan ini adalah imunisasi DPT (vaksin gabungan melindungi terhadap penyakit Difteri, pertusis dan tetanus).

“Jika imunisasi belum lengkap, segera lengkapi imunisasi untuk mencegah terkenanya penyakit yang sangat menular dan dapat mematikan ini,” kata pengajar di Divisi Infeksi dan Pediatri Tropis, Dep Anak FKUI-RSCM ini.

Sumber: Kompas.com

Linked Posts:
Penyakit Difteri | Radang Tenggorokan

Penyakit Difteri

Penyakit Difteri


Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini.

Penularan
Kuman difteri disebarkan oleh menghirup cairan dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi, dari jari-jari atau handuk yang terkontaminasi, dan dari susu yang terkontaminasi penderita.

Simptom
Gejala yang muncul ialah sakit tenggorokan, demam, sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, dan sangat lemah. Kelenjar getah bening di leher membesar dan terasa sakit. Lapisan(membran) tebal terbentuk menutupi belakang kerongkongan atau jika dibuangkan menutup saluran pernapasan dan menyebabkan kekurangan oksigen dalam darah.

Perawatan dan pencegahan
Perawatan bagi penyakit ini termasuk antitoksin difteri, yang melemahkan toksin dan antibiotik. Eritromisin dan penisilin membantu menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin. Membuat lubang pada pipa saluran pernapasan atas (tracheotomy) mungkin perlu untuk menyelamatkan nyawa. Umumnya difteri dapat dicegah melalui vaksinasi. Bayi, kanak-kanak, remaja, dan orang dewasa yang tidak mempunyai cukup pelalian memerlukan suntikan booster setiap 10 tahun.

Sumber: Wikipedia Indonesia

Linked Post:
Waspada Komplikasi Difteri | Radang Tenggorokan |

Penyakit Kawasaki

Apakah Penyakit Kawasaki Itu?


Penyakit Kawasaki (disingkat PK, atau Kawasaki Disease (KD)) adalah penyakit dimana terjadi inflamasi (radang) / vaskulitis pada arteri. Dapat mengenai banyak organ seperti kulit, kelenjar limfa dan dinding pembuluh darah, namun yang paling memiliki efek serius adalah pada jantung.
Tanpa perawatan yang tepat, tingkat kematian dapat mencapai 1% dari seluruh kasus, biasanya di minggu ke-6 setelah gejala awal.

Penyakit ini dinamakan atas penemunya, Dr. Tomisaki Kawasaki dari Jepang, di tahun 1967.

Penyakit Kawasaki lebih sering diderita anak-anak, dengan 80% diantaranya berumur di bawah 5 tahun. Penyakit ini lebih sering dijumpai pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.
Juga ditemukan lebih banyak pada ras keturunan Asia.

Jumlah kejadian penyakit Kawasaki tertinggi saat ini adalah di Jepang (175 per 100.000), namun peningkatan jumlah kejadian terjadi di banyak negara.

Hingga saat ini, penyebab penyakit Kawasaki masih belum diketahui secara pasti. Penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pastinya.
Penyakit ini terbukti tidak menular.

Gejala-gejala yang dapat dijadikan patokan diagnosa penyakit Kawasaki ini adalah:

  • Demam berkepanjangan (> 5 hari) yang tidak stabil
  • Mata merah, tanpa belekan
  • Ruam kemerahan di badan dengan berbagai bentuk
  • Kelainan bibir dan mulut: lidah stroberi, mulut dan bibir merah dan pecah
  • Pembengkakan kelenjar limfa di leher (salah satu sisi)
  • Kelainan pada tangan dan kaki: bengkak dan kemerahan
  • Pengelupasan kulit tangan dan kaki (setelah hari ke 10 terkena)
  • Pemeriksaan Lab: Trombosit naik dan dapat mencapai 2.000.000/mm3

Dari beberapa gejala diatas, tidak semua dijumpai pada setiap kasus. Hal inilah yang menyebabkan penyakit ini sering salah didiagnosa dengan penyakit lain yang memiliki kumpulan gejala yang mirip.
Namun untuk lebih pasti, 4 sampai 5 dari gejala diatas sudah dapat dijadikan awal arah penentuan diagnosa.

Hingga saat ini belum ada pemeriksaan laboratoris yang dapat memastikan penyakit Kawasaki ini. Namun beberapa pemeriksaan penunjang dapat membantu memastikan gejala-gejala tersebut:

  • Laboratorium: trombosit > 1.000.000/mm3.
  • Pemeriksaan EKG
  • Pemeriksaan Echocardiography (Echo jantung)
  • Rontgen thoraks

Setelah didiagnosa terkena penyakit Kawasaki, penderita harus menjalani rawat inap.
Pengobatan utama saat ini adalah dengan imunoglobulin yang harganya masih sangat mahal di Indonesia.

Penyembuhan dapat sempurna pada penderita yang tidak menderita vaskulitis koroner. Serangan kedua, sekalipun memungkinkan, jarang terjadi. Semua anak yang meninggal adalah akibat komplikasi jantung. Hal terakhir inilah yang menjadi perhatian utama semua orang tua anak penderita penyakit Kawasaki ini.

Sumber: www.penyakitkawasaki.com

Linked Posts:
Penyakit Jantung | Penyakit Jantung Rematik | Jantung Bocor Saya Sembuh |

Jantung Berdebar-debar

Jantung Berdebar, Apa yang Dapat Anda Lakukan?


Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. Secara umum, orang tidak menyadari denyut jantung mereka. Selama denyut jantung berjalan normal, kita tidak merasakan denyut jantung dalam rutinitas hidup sehari-hari. Ketika jantung berdenyut terlalu cepat atau tidak teratur, ada perasaan yang tidak nyaman.

Denyut jantung normal pada saat istirahat berkisar antara 60-100 kali per menit. Para atlet yang sangat terlatih memiliki denyut jantung istirahat 30-40 per menit dan mereka yang kurang berolahraga memiliki denyut jantung 80 per menit. Denyut jantung rata-rata adalah 70 per menit.

Jantung berdebar umumnya berlangsung hanya beberapa menit, namun dalam beberapa kasus bisa berjam-jam atau berhari-hari. Beberapa orang mengalami palpitasi beberapa kali sehari, yang lainnya mungkin hanya sesekali.

Penyebab

Penyebab palpitasi sangat beragam, di antaranya:

  • Penyakit jantung. Kebanyakan orang yang mengalami palpitasi tidak memiliki penyakit jantung. Sebagian kecil palpitasi disebabkan oleh gangguan irama jantung (aritmia). Fibrilasi atrial, yaitu gangguan irama jantung yang melibatkan kedua sisi serambi jantung adalah salah satu masalah jantung yang menyebabkan palpitasi. Kondisi yang disebut takikardia atrium paroksismal (ATP) juga menyebabkan jantung berdenyut kencang (seringkali dua kali kecepatan normal). Hal ini terkait dengan gangguan konduksi listrik antar bilik jantung yang berlangsung selama beberapa detik atau menit sebelum kembali normal. Masalah jantung lain seperti kebocoran katup, penyakit jantung koroner, dll juga dapat menyebabkan palpitasi.
  • Pengaruh emosi: respon emosi terhadap peristiwa stres dan emosional.
  • Kegiatan fisik: melakukan kegiatan fisik yang intensif melebihi kemampuan
  • Anemia: anemia menyebabkan otot jantung kekurangan pasokan oksigen.
  • Kekurangan magnesium dan kalium.
  • Makanan: kebiasaan merokok berat, meminum alkohol, kafein berlebihan (dari teh, kopi atau minuman cola), pengawet, penyedap dan pewarna makanan tertentu, dan beberapa jenis obat (misalnya obat asma).
  • Masalah hormon: produksi hormon tiroid berlebihan atau peningkatan berbagai hormon pada wanita hamil.
  • Tumor kelenjar adrenal.

Diagnosis

Diagnosis biasanya didasarkan pada riwayat medis pasien. Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tergantung pada gaya hidup (merokok, konsumsi alkohol, dll), usia, berat badan dan fakta lainnya yang ada selain jantung berdebar.

Dokter akan mencatat denyut jantung, tekanan darah dan kontrol pernapasan Anda. Tes darah bisa mengukur kadar hormon tiroid, hemoglobin, kalium, magnesium dan obat-obatan yang mungkin menyebabkan jantung berdebar.

Dalam hampir semua kasus, jantung berdebar dapat dikonfirmasi dengan EKG, namun hanya untuk keluhan yang sedang terjadi. Elektrokardiogram (EKG) adalah rekaman aktivitas listrik dari otot jantung. Tegangan listrik jantung diukur pada kisaran 1 milivolt, sehingga peralatan tersebut sangat sensitif. Monitor Holter (mesin EKG portabel yang memantau denyut jantung selama 24 jam), tes stres olahraga, dan tes arteri koroner dapat membantu memeriksa palpitasi yang disebabkan masalah jantung.

Dokter juga mungkin perlu mengetahui kepekaan Anda terhadap makanan dan alergi tertentu, pemeriksaan fungsi tiroid, dll.

Pengobatan

Palpitasi yang tidak berhubungan dengan masalah kesehatan tertentu biasanya tidak memerlukan perawatan. Ada obat-obatan yang dapat mengurangi palpitasi, tetapi umumnya hanya diperlukan jika palpitasi disebabkan oleh penyakit.

Tips untuk Anda

  • Pada saat Anda merasakan jantung Anda berdebar, yang terbaik adalah mencoba untuk santai dan tidak panik. Berhentilah melakukan kegiatan dan ambil napas dalam-dalam. Berjalan kaki ringan mungkin dapat membantu.
  • Kurangi stres fisik dan stres emosional
  • Berhenti merokok dan minum alkohol.
  • Kurangi asupan kafein.
  • Berhati-hati terhadap makanan sensitif dan hindari pengawet dan pewarna makanan bila memungkinkan.
  • Ganti obat Anda yang mungkin menimbulkan palpitasi.
  • Pastikan Anda cukup magnesium. Kekurangan magnesium menyebabkan denyut jantung lebih cepat. Magnesium terdapat dalam sayuran berdaun hijau tua, ikan, kacang-kacangan, biji, pisang, apel, dan susu dan produk gandum.
  • Pastikan keseimbangan natrium dan kalium. Kedua mineral ini berperan penting dalam transmisi impuls saraf yang tepat pada otot, termasuk otot jantung. Terlalu banyak mineral yang satu menyebabkan kekurangan yang lain, sehingga orang yang makan banyak garam lebih berisiko terkena jantung berdebar-debar. Orang biasanya mendapatkan lebih dari cukup natrium (dalam bentuk garam) melalui makanan. Oleh karena itu, yang lebih penting adalah memastikan kecukupan kalium. Kalium terdapat pada buah-buahan seperti jeruk dan pisang, biji bunga matahari, sereal, roti dan kentang.
  • Perbanyak makan bawang putih dan habbatussauda. Bawang putih dan habbatussauda dapat membantu memperkuat jantung dan pembuluh darah.

Sumber: majalahkesehatan.com

Linked Posts:
Jantung Bocor Saya Sembuh | Penyakit Jantung | Lemah Jantung | Jantung Koroner | Serangan Jantung | Hipertensi

Kasus HIV/AIDS Di Indonesia

Kasus HIV/AIDS di Indonesia Meningkat


Jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia berdasarkan laporan Ditjen Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Departemen Kesehatan RI mengalami peningkatan.

“Jumlah kasus HIV/AIDS tiap tahunnya mengalami peningkatan karena banyak masyarakat yang tertular dan baru menyadari bahwa dirinya berpenyakit HIV dan AIDS,” kata Humas Palang Merah Indonesia Kota Jakarta Timur Dewi Rahmadania, di Jakarta, Kamis.

Menurut data Ditjen PPM dan PL Depkes RI, lanjut dia, dalam triwulan pertama, Januari hingga Maret 2011, dilaporkan tambahan kasus AIDS mencapai 351.

“Kasus `acquired immune deficiency syndrome or acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)` dan `human immunodeficiency virus (HIV)` terbanyak dilaporkan di DKI Jakarta sebanyak 3. 995 dan kasus HIV sebesar 15.769,” katanya.

Ia menjelaskan, secara kumulatif kasus pengidap HIV/AIDS dari tanggal 1 Januari 1987 hingga Maret 2011 mencapai 24.482 kasus dengan angka kematian 4. 603 jiwa,” kata Dewi.

Berdasarkan jumlah kumulatif kasus AIDS menurut jenis kelamin, yaitu laki-laki 17.840, akibat pengguna narkoba suntik (IDU) 8.553, perempuan 6.553, akibat IDU 665 dan tidak diketahui 89, akibat IDU 52.

Selanjutnya, kata dia, jumlah kumulatif kasus AIDS menurut faktor resiko, yaitu akibat heteroseksual 13.000, homo-biseksual 734, IDU 9.274, transfusi darah 49, transmisi pinatal 637 dan tidak diketahui 783.

Menurut dia, daerah yang rawan di Jakarta Timur atas penularan HIV, di sekitar Prumpung, Pulo Gadung, Jatinegara, Cakung, Pulo Gebang dan lain-lain.

“Daerah tersebut menjadi rawan penularan HIV karena terdapat area lokalisasi dan penginapan liar, dan yang paling rawan terkena virus itu adalah kaum remaja,” kata Dewi.

Dia menambahkan, penularan HIV yang cukup tinggi melalui hubungan seks yang beresiko tanpa menggunakan kondom, menggunakan jarum suntik yang sudah tercemar HIV secara bergantian, melalui transfusi darah yang tidak melalui uji saring dan melalui ibu hamil yang terkena HIV

“Saat ini belum ditemukan vaksin untuk virus HIV, namun orang yang terinfeksi HIV bisa mendapatkan terapi Anti-Retroviral (ARV) ,” katanya.

ARV, kata dia, berfungsi sebagai penghambat perkembangan virus, mengurangi kadar virus dalam Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) , menurunkan kadar viral load dan menaikan kadar CD4 .

“Hal yang tidak menularkan HIV, yaitu berjabat tangan, berpelukan, digigit nyamuk, bersentuhan, berenang bersama, tinggal serumah dengan ODHA, menggunakan toilet yang sama, dan menggunakan alat makan dan minum yang sama,” ujar Dewi. (ANT-273/B/F002) Editor: Ella Syafputri

Sumber: Antaranews.com, Kamis 21 Juli 2011

Linked Posts:
Sekilas Tentang AIDS | Kasus HIV/AIDS Di Jakarta | HIV Bisa Hilang Dengan Nutrisi | Sunat Bantu Cegah Aids | Propolis Bisa Mengobati Aids | Bukti Khasiat Propolis Dari Laboratorium | Tes Virus HIV Negatif Setelah Konsumsi Propolis

AIDS – Sekilas Tentang Aids

Sekilas Tentang AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)


Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.

Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).

Sumber: id.wikipedia.org

Linked Posts:
HIV Bisa Hilang Dengan Nutrisi | Sunat Bantu Cegah Aids | Propolis Bisa Mengobati Aids | Bukti Khasiat Propolis Dari Laboratorium | Tes Virus HIV Negatif Setelah Konsumsi Propolis

Kista – Apa Itu Kista ?

Kista – Apa Itu Kista ?

Kista adalah tumor jinak di yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.

Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.

Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.

Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal.

Sumber: Wikipedia.org

Linked Posts:
Tanda Awal Penyakit Kista
| Sembuh Dari Kista | Mengobati Tumor Kandungan

Risiko Gagal Ginjal

Risiko Gagal Ginjal


Jangan anggap enteng jika Anda mendadak loyo, terasa gatal di bagian tubuh dengan lokasi tak jelas, dan sebagian tubuh mengalami bengkak. Bisa jadi Anda mengalami gagal ginjal. Cegah penyakit ini sebelum terpaksa menjalani cuci darah atau transplantasi.

Gagal ginjal adalah suatu penyakit ketika fungsi organ yang mirip kacang polong berwarna merah gelap ini mengalami penurunan. Dr dr Budiman SpPD, staf Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, mengungkapkan ada beberapa fungsi ginjal. Pertama, sebagai sintesis hormon, yaitu mengatur tekanan darah dan stimulasi produksi eritrosit (eritropoitin).

Kedua, mengatur keseimbangan asam basa melalui pengeluaran urine yang asam atau basa. Ketiga, mengatur keseimbangan air dan mineral atau mengontrol intake dan sekresi air dan mineral seperti natrium, kalsium, kalium, dan klorida. Keempat, sebagai ekskresi bahan-bahan produk buangan, seperti urea, asam urat, sulfat, dan kreatinin.

Dalam dunia medis, ada dua macam gagal ginjal, yaitu akut dan kronis. Gejala ginjal akut ditandai dengan bengkaknya bagian mata dan kaki, punggung terasa nyeri, demam, sulit kencing, bahkan kencing darah.

Adapun gejala sakit ginjal kronis ialah badan terasa lemas, tidak ada tenaga, mual dan muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal-gatal, napas terasa sesak, muka pucat, dan kelainan urine. “Apabila sudah terjadi gejala seperti itu, penderita harus langsung ke dokter dan melakukan pemeriksaan labroratorium,” ujar Budiman.

Ketika berobat, secara umum dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan gejala yang dirasakan. Bila benar-benar terjadi kegagalan fungsi ginjal, akan dilakukan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada pembesaran organ ginjal atau pembengkakan sekitar ginjal.

Guna melihat kadar elektrolit sodium dan potassium, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium darah dan urine. Dalam kasus-kasus tertentu, tim medis akan memasang selang kateter ke dalam kantong urine.

Bila diperlukan, dilakukan pengambilan gambar struktur ginjal dengan CT (computed tomography) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging (MRI) scans dan tindakan biopsi, yaitu pengambilan contoh jaringan ginjal.

“Penyakit gagal ginjal tersebut sering dialami mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia,” ujar Budiman.

Penyebab Gagal Ginjal

Penyakit gagal ginjal biasanya disebabkan beberapa penyakit serius yang secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ yang ukuran panjangnya berkisar 10-13 sentimeter dan ketebalan 5 – 7,5 sentimeter.

Ada beberapa jenis penyakit yang bisa berdampak kerusakan ginjal, di antaranya tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, dan sumbatan pada saluran kemih. Penyakit sumbatan saluran kemih seperti batu, tumor, dan penyempitan juga menjadi penyebab gagal ginjal. Gagal ginjal juga bisa disebabkan oleh kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik.

Dari sekian jenis penyakit penyebab, diabetes mellitus penyebab paling besar. Menurut Budiman, 45 persen penderita gagal ginjal disebabkan oleh diabetes mellitus, 28 persen oleh tekanan darah tinggi, 9 persen oleh glomerulonephritis, dan 18 persen penyakit lainnya.

Berdasarkan data United States Renal Data System (USRDS) 2001, 45 persen penderita gagal ginjal disebabkan oleh diabetes mellitus. Pasalnya, diabetes mellitus termasuk penyakit yang paling cepat merusak fungsi sel. Sebanyak 20 – 30 persen pasein diabetes mellitus tipe 1 dan 2 mengelami nefropati diabetic, yaitu gangguan fungsi ginjal akibat kebocoran selaput penyaring darah. Diabetes mellitus telah menjadi penyebab gagal ginjal stadium akhir dan menyebabkan satu pertiga penderitanya menjalani hemodialisis.

Kendati demikian, menurut Budiman, tidak semua penderita diabetes mellitus akan menderita gagal ginjal. Faktor utama penderita diabetes mengalami gagal ginjal adalah genetik dan kurang mengontrol kadar tekanan gula darah. Semakin sering mengontrol kadar gula darah, kemungkinan terserang gagal ginjal akan berkurang.

Mekanisme diabetes mellitus dalam merusak ginjal diawali dengan tingginya gula darah hingga bereaksi dengan protein yang pada akhirnya mengubah struktur dan fungsi sel, termasuk glomerulus. Alhasil, penghalang protein jadi rusak dan terjadi kebocoran protein ke urine.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan deteksi dini dengan cara mengukur kadar mikroalbuminuria yang merupakan early warning system gangguan ginjal. Protein urine ini merupakan eksresi protein albumin nan berlebih, dicairkan dengan albumin exretion rate 30 – 300 mg/24jam, atau bisa diukur dengan rasio albumin kreatinin yang bersarnya 2,5-35 mg/mmol pada pria, dan 3,5 hingga 35 mg/mmol pada wanita.

Mikroalbuminuria diasosiasikan dengan terjadinya perkembangan protesinuria sebesar 60 – 80 persen. Jika itu tidak dikontrol, dapat berakhir dengan gagal ginjal. Namun jangan khawatir. Gagal ginjal dapat dicegah dengan cara menjaga gula darah dalam ambang batas normal.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kontrol ketat terhadap gula darah dapat mengurangi risiko mikroalbuminuria sampai sepertiga. Studi lain juga mengatakan bahwa kontrol yang ketat bisa menurunkan kadar mikroalbuminuria. * faisal chaniago

Sumber: Koran Jakarta, Tgl. 7 Agustus 2011

Linked Posts:
Penyakit Ginjal | Penanganan Gagal Ginjal | Mengobati Infeksi Ginjal | Mengobati Gagal Ginjal

Perhatikan 7 Gejala Perokok

Anda Perokok? Hati – Hati Dengan 7 Gejala Berikut!


Para perokok mungkin tidak menghiraukan bahaya merokok karena merasa tidak melihat tanda-tanda bahwa asap rokok tersebut telah menimbulkan gangguan kesehatan. Gambar-gambar menyeramkan mengenai paru-paru yang menghitam atau “bolong” pada bungkus rokok bahkan tidak memengaruhi keputusan mereka untuk merokok. Dengan pongahnya mereka bilang, “Ah, pada akhirnya semua orang juga akan mati.”

Anda yang merokok mungkin juga tidak menyadari apa sebenarnya risiko merokok dalam jangka pendek. Padahal, ketika Anda merasa masih bugar meskipun sudah bertahun-tahun merokok, sebenarnya tubuh Anda telah menampakkan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh asap rokok ini. Tidak percaya? Tujuh hal di bawah ini adalah beberapa di antaranya:

1. Kulit kusam. Apabila Anda berhenti merokok, Anda akan memerhatikan salah satu perubahan positif pertama: kulit Anda akan terlihat lebih hidup dan lebih cerah. Para perawat mengatakan bahwa mereka bisa membedakan perokok dan bukan perokok hanya dari kulitnya.

2. Batuk. Ketika Anda berjalan terlalu cepat, pergi keluar saat cuaca sedang kurang baik, atau menghirup uap dari shower air panas, mendadak Anda akan merasa seperti penderita TB. Itulah yang terjadi ketika paru-paru Anda bereaksi terhadap iritasi yang berlebihan.

3. Indera penciuman dan perasa yang menurun. Perokok cenderung menjadi gemuk setelah berhenti merokok? Ternyata ini bukan sekadar mitos. Penyebabnya adalah karena semua makanan mendadak jadi terasa lezat karena Anda merasa lebih mampu mengecap rasanya.

4. Jam tidur berantakan. Menurut National Sleep Foundation (www.sleepfoundation.org), perokok lebih sering mengalami masalah tidur daripada non-perokok. Nikotin adalah stimulannya yang akan mengacaukan pola tidur Anda yang normal. Merokok sebelum tidur membuat Anda makin sulit tertidur. Ketika perokok tidur, mereka mengalami gejala yang ditimbulkan oleh nikotin, yang juga menyebabkan masalah tidur. Selain itu, nikotin juga bisa menyebabkan mimpi buruk, sulit bangun pagi, dan mengantuk pada siang hari.

5. Gampang kena flu. Sampai sekarang para peneliti tidak mampu menjelaskan mengapa perokok memiliki respons yang berlebihan terhadap infeksi virus. Namun, dari berbagai penelitian terlihat bahwa perokok lebih cenderung mengalami kematian saat terjadi epidemi influenza, dan lebih mudah terkena chronic obstructive pulmonary disease (COPD, penyakit paru-paru obstruktif kronis). Kekacauan sel kekebalan diperkirakan sebagai penyebab perokok lebih mudah masuk angin, flu, dan pneumonia ketimbang non-perokok.

6. Masalah perkawinan. Studi pada tahun 1990-an yang dilakukan oleh Eric Doherty dan William J Doherty dari University of Minnesota menemukan bahwa risiko perokok untuk bercerai meningkat 53 persen. Usia, ras, pendidikan, penghasilan, dan jender tidak memengaruhi fenomena ini. Jika perokok muda cenderung memasuki masa dewasa dengan lebih banyak masalah psikologis ketimbang non-perokok, perokok dewasa terlihat memiliki tingkat depresi dan kegelisahan yang lebih tinggi. Mereka yang merokok memiliki karakteristik dan pengalaman hidup yang bisa menyebabkan masalah dalam hubungan.

7. Lesi prakanker. Dalam mulut perokok akan tumbuh bercak bersisik warna putih yang sakit, yang bisa mengakibatkan kanker mulut.

Berhenti merokok memang tidak menyenangkan, tetapi mati akibat kanker paru-paru, atau melihat putra-putri Anda terisak-isak di sisi tempat tidur Anda di rumah sakit tentu lebih menyedihkan.

Sumber: Shine, Editor: Dini, kompas.com

Linked Post:
Bahaya Merokok | Asap Tembakau Sebabkan Kerusakan Dini Paru-paru | 8 Kebiasaan Yang memperburuk Kesehatan

Penyakit Bronchitis

Penyakit Bronchitis


Bronchitis adalah suatu peradangan pada cabang tenggorok (bronchus)(saluran udara ke paru-paru).

Penyakit bronchitis biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius.

Penyebab
Bronchitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia)

Serangan bronchitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari:

Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh:

  • Berbagai jenis debu
  • Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin
  • Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida
  • Tembakau dan rokok lainnya.

Gejala
Gejalanya berupa:

  • batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)
  • sesak napas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan
  • sering menderita infeksi pernapasan (misalnya flu)
  • bengek
  • lelah
  • pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan
  • wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan
  • pipi tampak kemerahan
  • sakit kepala
  • gangguan penglihatan.

Bronchitis infeksiosa seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek, yaitu hidung meler, lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan.

Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronchitis. Pada awalnya batuk tidak berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau.

Pada Bronchitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.

Sesak napas terjadi jika saluran udara tersumbat. Sering ditemukan bunyi napas mengi, terutama setelah batuk. Bisa terjadi pneumonia.

Diagnosis
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala, terutama dari adanya lendir. Pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi ronki atau bunyi pernapasan yang abnormal.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:

  • Tes fungsi paru-paru
  • Gas darah arteri
  • Rontgen dada.

Pengobatan
Untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada penderita bronchitis dewasa bisa diberikan aspirin atau acetaminophen; kepada anak-anak sebaiknya hanya diberikan acetaminophen. Dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan.

Sumber: Wikipedia Indonesia

Linked Posts:
Pneumonia atau Radang Paru-paru | Batuk Rejan Atau Pertusis | Penyakit Asma | Penyakit TBC

Mengobati Gangguan Jantung

Mengobati Gangguan Jantung


Maryono, Bengkel Kendaraan Bermotor, di komplek Pasar Mingguan, Kdreja, Cilacap.
Menderita Gangguan Jantung dan Maag Kronis, Kondisi lemah dan tidak bisa bekerja normal, pengobatan yang dilakukan hampir membuat keluarga putus asa, karena telah menghabiskan dana setara dengan 100 ubin sawah, namun belum ada tanda kesembuhan. Setelah Mengenal PROPOLIS, baru menghabiskan 1 Paket PROPOLIS, Pak Yono merasa banyak perbaikan, dan FOKUS mengkonsumsi PROPOLIS saja. Setelah menghabiskan 3 Paket PROPOLIS keluhan Hilang, sehat dan bisa bekerja Kembali.

Bpk. Santo (ID: INDJJ0218X)
Alamat : Taman Harapan Baru – Bekasi.

Ibu Santo (istri Bpk Santo) mepunyai masalah kesehatan (gangguan jantung) sudah sekitar setahun dan tidak kuat berjalan jauh. Bila berjalan jauh tidak sampai 100 m saja muka menjadi biru-biru dan perlu bantuan oksigen untuk menormalkan dan memulihkan kondisi nafas dan jantung. Dokter sudah menyarankan untuk melakukan operasi jantung. 2 minggu setelah konsumsi melia propolis (8 tetes 4 jam sekali) yang bersangkutan sudah bisa menikmati jalan-jalan ke mall lagi.

Linked Posts:
Jantung Bocor Saya Sembuh | Penyakit Jantung | Lemah Jantung | Jantung Koroner | Serangan Jantung | Hipertensi

Mengobati Keputihan

Mengobati Keputihan Menahun Dengan Propolis


Sarniati, 28 Thn, Ds Mulyasari, Rt.01/10, Ciklapa, Kdreja, Cilacap. Menderita Keputihan yang menahun, dan sangat menghawatirkan. Telah berusaha berobat namun belum ada pengurangan keluhan yang diderita. Kemudian mengkonsumsi PROPOLIS hingga menghabiskan 3 Paket, Keputihan yang diderita berangsur menghilang, hingga paket ke 4, sudah mulai normal, keluhan berangsur menghilang.

Linked Posts:
TORCH Bisa Menyerang Siapa Saja | Mengenal Toksoplasmosis | Kanker Rahim | Kanker Serviks | Penyakit kanker | Pap Smear | Tumor

Anjuran Minum Air 8 Gelas Sehari

Anjuran Minum Air 8 Gelas Sehari Tak Menyesatkan

Oleh: Hardinsyah

“Ini merupakan fakta ilmiah dari kajian di Indonesia yang membuktikan bahwa keputusan bijak para pakar gizi dan kesehatan serta pengambil keputusan di Depkes pada tahun 1995 tentang anjuran minum air 2 Liter sehari adalah benar”.

Tulisan yang dimuat di Kompas.com,14 Juli 2011 berjudul “Anjuran Minum 8 Gelas Sehari Menyesatkan?” menarik untuk saya jawab dan diketahui pembaca.

Artikel ini diturunkan dari sumber telegraph.co.uk yang ditulis Margaret McCartney—seorang dokter umum—dalam majalah online kedokteran di Inggris yang memuat bahwa minum 8 gelas air sehari adalah pepatah keliru bahkan mungkin bisa membahayakan dan anjuran tersebut adalah omong kosong. Kritikan dr Margaret didasarkan pada anjuran National Health Services (NHS) di Inggris yang telah lama menyarankan masyarakat Inggris agar minum sekitar 1,2 liter air per hari untuk menjaga kesehatan.

Anjuran ini berdasarkan konsensus para pakar gizi dan kesehatan puluhan tahun lalu dan dalam konteks budaya minum orang dewasa Inggris, yang mengonsumsi susu, jus, dan alkohol sampai 4 gelas sehari. Jumlah asupan dari tiga jenis minuman ini tidak termasuk dalam anjuran minum 1,2 liter. Warga Inggris biasa makan buah dan sayur yang banyak yang juga merupakan sumber air.

Bagaimana faktanya di Indonesia? Untuk pertama kali, pada tahun 2009 Indonesia mempunyai data hasil penelitian, yang kami sebut THIRST (The Indonesian Regional Hydration Study) tentang permasalahan dehidrasi, pengetahuan dan asupan air pada remaja dan orang dewasa Indonesia, khususnya.

Penelitian ini dilakukan di enam kota dengan jumlah subyek terbesar dibanding penelitian serupa, yaitu 1.200 subyek pria dan wanita remaja dan dewasa (tidak termasuk lansia). Fakta berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa 46,1 persen subyek remaja dan dewasa mengalami dehidarasi ringan, yang setara dengan kekurangan air tubuh sekitar 2 persen.

Pengukuran dehidrasi dilakukan berdasarkan pemeriksaan urin di laboratorium dengan kriteria urine spesific gravity>=1.02. Pada penelitian ini juga dianalisis total asupan air dari semua sumber yaitu air dari minuman, air dari makanan, dan air hasil metabolisme. Rata-rata total asupan air harian subyek yang tidak mengalami dehidrasi dari semua sumber air tersebut adalah 2,9 liter, yang 1,8 liter di antaranya berasal dari air putih dan 0,5 liter dari air minum lainnya. Ini berarti bahwa subyek yang normal atau tidak dehidrasi minum air sekitar 2,3 liter sehari. Asupan air dari susu, jus, dan alkohol pada penelitian ini amat rendah, tidak seperti di Inggris.

Kebutuhan air tentu berbeda menurut kelompok umur, aktivitas, suhu tubuh, dan suhu lingkungan. Kebutuhan air bagi anak dan lansia lebih rendah dibanding kebutuhan air remaja dan dewasa. Kebutuhan air ibu hamil dan menyusui lebih banyak dibanding kebutuhan air wanita ketika tidak hamil dan tidak menyusui. Kebutuhan air bayi usia sebelum enam bulan adalah dari ASI yang dari penelitian kami di Bogor adalah sekitar 0,65 liter per hari. Penelitian ahli ginjal Siregar, P dkk (2009) di Jakarta menunjukkan bahwa kebutuhan air pada lansia lebih rendah dari orang dewasa yaitu 1-1,5 liter sehari.

Ini merupakan fakta ilmiah dari kajian di Indonesia yang membuktikan bahwa keputusan bijak para pakar gizi dan kesehatan serta pengambil keputusan di Depkes pada tahun 1995 tentang anjuran minum air 2 liter sehari adalah benar. Pesan minum air minimal 2 liter dalam pedoman gizi seimbang adalah bagi remaja dan dewasa secara umum, bukan bagi anak-anak dan lansia yang kebutuhan airnya lebih rendah, yaitu 3-6 gelas sehari bergantung umur dan aktivitas fisiknya.

Oleh karena itu, anjuran Departemen Kesehatan dalam buku Pedoman Umum Gizi Seimbang (Depkes, 1995) untuk minum minuman yang aman dan cukup, yaitu 2 liter atau 8 gelas sehari bagi penduduk Indonesia usia remaja dan dewasa mempunyai dasar ilmiah yang dapat dipertangungjawabkan, bukan omong kosong dan tidak menyesatkan. Demikian pula dengan visualisasi anjuran delapan gelas air dalam Tumpeng Gizi Seimbang yang terkini.

* Prof Dr Hardinsyah, MS, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB dan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia.

Sumber: Kompas.com

Linked Posts:
Bahaya Minum Air Putih Sebelum Makan | Penyakit Ginjal | Diet Rendah Protein Untuk Penderita Gagal Ginjal

Tanda Dan Gejala Stroke

Tanda-tanda Stroke


Sering terjadi, seseorang diserang penyakit stroke tanpa menyadarinya, karena tidak memahami tanda-tanda atau gejala awalnya. Seringkali stroke juga menyerang orang-orang tertentu dan pulih sendiri, lebih dikenal sebagai transcient ischemic attack (TIA) yang disebut juga stroke sementara.

Sejatinya, seperti diungkapkan Dr.Hermawan Suryadi, Sp.S, dari Karmel Stroke Center, Jakarta, TIA adalah salah satu pertanda bakal ada serangan stroke. Banyak penderita mengaku pernah mengalami gejala serangan stroke dan sembuh dengan sendirinya.

Sekitar 20-40 persen stroke didahului oleh TIA. Karena itu jangan terkecoh dan jangan sekali-kali mengabaikan serangan TIA. Dibutuhkan kewaspadaan tinggi pada orang-orang yang berisiko terkena stroke bila mengalami gejala-gejala di bawah ini:

- Muncul tanda-tanda kehilangan rasa atau kelemahan pada muka, bahu, atau kaki, terutama bila hanya terjadi pada separuh badan.

- Merasa bingung, sulit berbicara atau menangkap pembicaraan lawan bicara.

- Kesulitan melihat pada sebelah mata atau keduanya.

- Tiba-tiba kesulitan berjalan, merasa pusing, dan kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

- Sakit kepala yang amat sangat tanpa diketahui apa penyebabnya.

Bila Anda memiliki tanda-tanda tersebut, segeralah menghubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan. (GHS/est)

Sumber: Kompas.com

Linked Posts:
Stroke – Waspadalah | Hipertensi Dan Stroke Masuk Desa-desa | Mengobati Penderita Stroke | Pulih Dari Stroke

Bahaya Kolesterol Tinggi

Kolesterol Tinggi Picu Kematian Mendadak


Mentang-mentang masih muda banyak orang yang lantas tak peduli dengan makanan yang diasup. Padahal mungkin tanpa disadari kadar kolesterol jahat dalam darah sudah tinggi. Maka dari itu, jangan segan melakukan cek kolesterol.

Kolesterol merupakan molekul sejenis lemak dalam aliran darah. Dalam kadar normal atau kurang dari dari 200 mg/dl, kolesterol adalah sahabat bagi sistem tubuh. “Kolesterol diperlukan untuk membentuk membran sel, membentuk hormon, juga sumber energi,” kata dr.P.Tedjasukamana, Sp.JP, ahli jantung.

Ia menjelaskan, ada dua jenis kolesterol, yakni low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat. LDL berfungsi mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh. Kelebihan LDL menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri.

Sementara itu jenis lemak lain adalah high density lipoprotein (HDL), yang memiliki fungsi berlawanan dengan LDL.

“HDL atau kolesterol baik ini berfungsi membuang kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dan mencegah penumpukan,” kata dr.Tedja dalam acara media edukasi bertajuk Kolesterol Jahat Membunuh Kapan Saja yang diadakan oleh Pfizer di Jakarta (1/7).

Kadar LDL yang berlebih (lebih dari 130 mg/dl) akan menyebabkan penumpukan di pembuluh darah lama kelamaan akan menyempitkan pembuluh darah. Akibatnya adalah serangan jantung atau stroke.

Kematian mendadak akibat serangan jantung ini harus diwaspadai karena angkanya terus meningkat. “Jantung koroner merupakan penyakit pembunuh yang paling ditakuti. Sekitar 80 persen meninggal secara mendadak,” katanya.

Ada beberapa faktor risiko penyebab kolesterol yang tidak bisa diubah, yakni faktor usia, ada riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga, dan jenis kelamin. Pria beresiko tinggi menderita penyakit jantung koroner, namun risikonya sama pada wanita yang sudah menopause.

Gaya hidup merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner. Konsumsi makanan tinggi lemak, kurang berolahraga, serta merokok, memicu naiknya kadar kolesterol.

“Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol yang kita asup akan menambah jumlah kolesterol dari hati. Karena itu batasi jumlah kalori yang diasup sesuai kebutuhan energi kita,” kata dr.Endang Darmoutomo, Sp.GK, dalam kesempatan yang sama.

Makanan sumber kolesterol antara lain telur, udang, jeroan, dada ayam, sirloin steak, dan masih banyak lagi. “Kolesterol hanya dihasilkan oleh sumber protein hewani. Makanan yang tidak mengandung kolesterol pun jika diolah dengan minyak jenuh akan menjadi lemak yang akan diubah menjadi kolesterol,” paparnya.

Sumber : Kompas.com

Linked Posts:
Serangan Jantung | Penyakit Jantung | Hipertensi | Mengatasi Hipertensi | Stroke Waspadalah | Mengobati Stroke

Cegah Kanker Prostat Sejak Dini

Cegah Kanker Prostat Sejak Dini

Kanker Prostat tidak menular, tapi sangat berbahaya.

Dalam kurun 10 tahun ini, jumlah penderita kanker prostate meningkat tiga kali lipat. Kanker prostat rentan dialami mereka yang memiliki garis keturunan penderita dan berusia 40-50 tahun. Lalu apa yang harus yang harus dilakukan para pria untuk mencegahnya?

Kaum hawa seyogianya jangan pernah menganggap sepele saat sulit memulai buang air kecil. Begitu pula acuh ketika sering buang air kecil, terutama pada malam hari. Para pria juga perlu waspada bila terasa nyeri atau terbakar ketika buang air kecil. Apalagi jika ada darah pada air seni yang alirannya lemah. Bisa jadi semua gejala tersebut merupakan tanda-tanda kanker tengah menggerogoti prostat.

Profesor dr Rainy Umbas PhD SpU dari Departemen Urologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan kanker prostat pada usia dini (awal) tidak menunjukkan gejala apa-apa. Setelah berkembang dan membesar bisa merubah air kemih berwarna merah atau terjadi penahanan air kemih mendadak.

“Karena itu para pria dianjurkan mengenali dan mewaspadai penyakit sejak dini. Dengan demikian mereka dapat mencegah dan mengobati secara tepat,” papar Rainy dalam seminar kesehatan bertema Kenali dan Waspadai Kanker Prostat, di Hotel Le Merifdien, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui bahwa sistem reproduksi laki-laki yang terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum atau anus dinamakan kelenjar prostat. Dilihat dari segi bentuk, ukuran kelenjar prostat hanya sebesar buah kenari, dan mengelilingi sebagian uretra. Kelenjar ini berfungsi mengosongkan kandungan kemih dan menghasilkan cairan yang membentuk sebagian dari air mani.

Adapun kanker prostat merupakan suatu satu penyakit kanker yang berkembang di kelenjar prostat. Itu terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi, dan berkembang di luar kendali, serta masuk ke organ lain, terutama pada bagian tulang.

Secara medis, kanker prostat rentan dialami mereka yang memiliki garis keturunan penderita dan berusia 40-50 tahun. Penyebab lain penyakit ini antara lain peningkatan kadar hormon testosteron, diet tinggi lemak, dan toksik. “Sekadar informasi, kanker prostat tidak menular, tapi sangat berbahaya,” kata Rainy.

Pada tahap lanjut, kanker prostat bisa menimbulkan kematian, terutama pada pria berusia diatas 74 tahun. Sedangkan, pria yang memiliki risiko lebih tinggi terserang kanker prostat adalah pria berusia di atas 60 tahun. “Data dari RSCM dan RS Dharmais, menunjukkan kenaikan jumlah penderitanya hampir tiga kali lipat dalam 10 tahun terakhir,” tandas Rainy. Tapi kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia di bawah 40 tahun.

Deteksi Dini

Penderita kanker prostat secara umum diklasifikasi berdasarkan derajat kegananas (grade) dan stadium (stage). Derajat keganasan tergambar dari sel-sel tumor yang telah menggerogoti sel normal kelenjar prostat. Dengan menggunakan mikroskop jaringan tumor, ahli patologi bisa menentukan apakah tumor sudah masuk pada tahap rendah, sedang, atau tinggi. Salah satu cara untuk menentukan grade kanker prostat adalah menggunakan sistem gleason, yaitu sistem angka 2 – 10. Semakin tinggi nilai gleasonnya, maka semakin tinggi pula derajat keganasan kanker.

Ada pula cara sederhana mendeteksi kanker prostat, yaitu lewat colok dubur. “Untuk mendeteksi apakah ada benjolan keras yang bentuknya tidak beraturan, sebaiknya melakukan pemeriksaan colok dubur,” ujar spesialis bedah urologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) ini. Colok dubur ini direkomendasikan pada pria usia lanjut (40-50 tahun), atau mereka yang merasa nyeri saat buang air kecil dan ereksi.

Selain itu, setiap tahun pria berusia di atas 50 tahun dan memunyai garis keturunan dianjurkan melakukan pemeriksaan PSA (Prostat Specific Antigen). “Apabila ada anggota keluarga yang menderita kanker prostat, dianjurkan melakukan skening sejak usia 40 tahun,” anjur Rainy.

PSA adalah enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar prostat yang berfungsi mengencerkan cairan ejakulasi, hingga memudahkan sperma keluar. Pada keadaan normal, hanya sedikit PSA yang masuk ke dalam aliran darah. Apabila terjadi peradangan atau kerusakan jaringan prostat maka kadar PSA dalam darah akan meningkat.

Untuk membedakan apakah kadar PSA disebabkan oleh kanker prostat atau pembesaran prostat jinak (benign prostate enlargement/BPH), Rainy menganjurkan melakukan pemeriksaan rasio free PSA total, terutama bagi mereka yang memiliki kadar PSA-nya 2,6–10 nanograms per milliliter (ng/ml).

Pemeriksaan kanker prostat juga bisa dilakukan melalui ultrasonografi (USG) dan rontgen atau skening tulang. Dengan menggunakan metode ini, pasian juga bisa mengetahui apakah penyebaran kanker sudah sampai ketulang atau belum. Selain itu, juga bisa melalui pemeriksaan analisa air kemih, sitologi air kemih, cairan prostat, dan biopsi prostat.

Setelah diketahui kanker prostat, lanjut Rainy, maka bisa diklasifikasikan berdasarkan stadiumnya. Kanker prostat stadium awal (stadium I dan II) apabila sel-sel kankernya masih berada di kelenjar prostat dan belum menyebar ke luar. Kanker prostat stadium III (locally advanced) jika sel kankernya sudah menyebar ke luar dari kalenjar prostat, dan menyebar ke kantong air mani (vesika seminalis). Sedangkan kanker prostat stadium IV kalau sel-sel kanker sudah menyebar ke jaringan lain, seperti kelenjar getah bening atau organ lain seperti tulang dan paru-paru.

Dalam beberapa kasus, kanker prostat baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan belakang) atau ke ginjal. Ini bisa menyebabkan gagal ginjal, dan kanker tulang, serta menimbulkan rasa nyeri dan tulang menjadi rapuh serta mengalami fraktur (patah tulang). Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia. Bukan hanya itu, pada tahap selanjutnya kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan penderita kejang-kejang. faisal chaniago

Sumber: Koran Jakarta, Tanggal 17 Juli 2011

Linked Posts:
Mengobati Pembesaran Prostat | Penyakit Kanker | Tumor

Kanker Payudara

Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.

Gejala klinis
Gejala klinis kanker payudara dapat berupa:

1. Benjolan pada payudara
Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.

2. Erosi atau eksema puting susu
Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d’orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu semakin lama akan semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah. Ciri-ciri lainnya antara lain:

  • Pendarahan pada puting susu.
  • Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang.
  • Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990).

Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut:

  • terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);
  • adanya nodul satelit pada kulit payudara;
  • kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;
  • terdapat model parasternal;
  • terdapat nodul supraklavikula;
  • adanya edema lengan;
  • adanya metastase jauh;
  • serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.

3. Keluarnya cairan (Nipple discharge)
Nipple discharge adalah keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dan tidak normal. Cairan yang keluar disebut normal apabila terjadi pada wanita yang hamil, menyusui dan pemakai pil kontrasepsi. Seorang wanita harus waspada apabila dari puting susu keluar cairan berdarah cairan encer dengan warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa harus memijit puting susu, berlangsung terus menerus, hanya pada satu payudara (unilateral), dan cairan selain air susu.

Stadium
Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat lain. Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen , USG, dan bila memungkinkan dengan CT scan, scintigrafi, dll. Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistem TNM yang direkomendasikan oleh UICC (International Union Against Cancer dari World Health Organization)/AJCC (American Joint Committee On cancer yang disponsori oleh American Cancer Society dan American College of Surgeons).

Pada sistem TNM
TNM merupakan singkatan dari “T” yaitu tumor size atau ukuran tumor , “N” yaitu node atau kelenjar getah bening regional dan “M” yaitu metastasis atau penyebaran jauh. Ketiga faktor T, N, dan M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi, juga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi (PA). Pada kanker payudara, penilaian TNM sebagai berikut:

  • T (tumor size), ukuran tumor:
    • T 0: tidak ditemukan tumor primer
    • T 1: ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang
    • T 2: ukuran tumor diameter antara 2-5 cm
    • T 3: ukuran tumor diameter > 5 cm
    • T 4: ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau pada keduanya, dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama
  • N (node), kelenjar getah bening regional (kgb):
    • N 0: tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak/aksilla
    • N 1: ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan
    • N 2: ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan
    • N 3: ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (supraclavicula) atau pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum
  • M (metastasis), penyebaran jauh:
    • M x: metastasis jauh belum dapat dinilai
    • M 0: tidak terdapat metastasis jauh
    • M 1: terdapat metastasis jauh

Setelah masing-masing faktor T, N, dan M didapatkan, ketiga faktor tersebut kemudian digabung dan akan diperoleh stadium kanker sebagai berikut:

  • Stadium 0: T0 N0 M0
  • Stadium 1: T1 N0 M0
  • Stadium II A: T0 N1 M0/T1 N1 M0/T2 N0 M0
  • Stadium II B: T2 N1 M0 / T3 N0 M0
  • Stadium III A: T0 N2 M0/T1 N2 M0/T2 N2 M0/T3 N1 M0/T2 N2 M0
  • Stadium III B: T4 N0 M0/T4 N1 M0/T4 N2 M0
  • Stadium III C: Tiap T N3 M0
  • Stadium IV: Tiap T-Tiap N-M1

Sumber: Wikipedia.org

Linked Posts:
Obat Kanker Payudara | Penyakit Kanker | Tumor | Mengobati Kanker Payudara | Mengobati FAM | Melia Propolis VS Kanker Payudara

Penyakit Menular

Penyakit Menular Atau Penyakit Infeksi


Dalam medis, penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan).

Infeksi adalah kolonalisasi yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat pilang membahayakan inang. Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.

Simbiosis antara parasit dan inang, di mana satu pihak diuntungkan dan satu pihak dirugikan, digolongkan sebagai parasitisme. Cabang kedokteran yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang penyakit infeksi.

Secara umum infeksi terbagi menjadi dua golongan besar:

  • Infeksi yang terjadi karena terpapar oleh antigen dari luar tubuh
  • Infeksi yang terjadi karena difusi cairan tubuh atau jaringan, seperti virus HIV, karena virus tersebut tidak dapat hidup di luar tubuh.

Infeksi awal

Setelah menembus jaringan, patogen dapat berkembang pada di luar sel tubuh (ekstraselular) atau menggunakan sel tubuh sebagai inangnya (intraselular). Patogen intraselular lebih lanjut dapat diklasifikasikan lebih lanjut:

  • patogen yang berkembang biak dengan bebas di dalam sel, seperti : virus dan beberapa bakteri (Chlamydia, Rickettsia, Listeria).
  • patogen yang berkembang biak di dalam vesikel, seperti Mycobacteria.

Jaringan yang tertembus dapat mengalami kerusakan oleh karena infeksi patogen, misalnya oleh eksotoksin yang disekresi pada permukaan sel, atau sekresi endotoksin yang memicu sekresi sitokina oleh makrofaga, dan mengakibatkan gejala-gejala lokal maupun sistemik.

Terpuruknya mekanisme sistem kekebalan

Pada tahapan umum sebuah infeksi, antigen selalu akan memicu sistem kekebalan turunan, dan kemudian sistem kekebalan tiruan pada saat akut. Tetapi lintasan infeksi tidak selalu demikian, sistem kekebalan dapat gagal memadamkan infeksi, karena terjadi fokus infeksi berupa:

  • subversi sistem kekebalan oleh patogen
  • kelainan bawaan yang disebabkan gen
  • tidak terkendalinya mekanisme sistem kekebalan

Perambatan perkembangan patogen bergantung pada kemampuan replikasi di dalam inangnya dan kemudian menyebar ke dalam inang yang baru dengan proses infeksi. Untuk itu, patogen diharuskan untuk berkembangbiak tanpa memicu sistem kekebalan, atau dengan kata lain, patogen diharuskan untuk tidak menggerogoti inangnya terlalu cepat.

Patogen yang dapat bertahan hanya patogen yang telah mengembangkan mekanisme untuk menghindari terpicunya sistem kekebalan.

Sumber: Wikipedia

Penyakit Chikungunya | Demam Berdarah Dengue | Malaria | TBC | Muntaber | Flu Burung | TORCH Bisa Menyerang Siapa Saja

Obat Kanker Payudara

Avastin Dilarang untuk Obat Kanker Payudara

Bramirus Mikail | Lusia Kus Anna | Kamis, 30 Juni 2011 | 11:07 WIB


KOMPAS.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika atau FDA dengan tegas melarang penggunaan Avastin untuk mengobati kanker payudara. Menurut FDA, manfaat yang didapat dari obat tersebut tidak sebanding dengan risiko yang ditimbulkan.

Rekomendasi FDA tersebut putuskan setelah diadakan pertemuan antara Center for Drug Evaluation and Research dan Genentech (produsen obat Avastin).

“Meskipun kita mendapatkan informasi anekdotal, tapi kita tidak memiliki bukti bahwa obat dapat memperpanjang kelangsungan hidup atau meningkatkan kualitas hidup,” kata Natalie Compagni-Portis, sekaligus perwakilan pasien dan anggota voting dari panel FDA.

Dalam serangkaian empat pertanyaan, enam anggota panel mengatakan bahwa uji klinis yang dilakukan oleh Genentech tidak memberikan bukti bahwa Avastin dapat memperanjang kehidupan bagi pasien kanker payudara, juga tidak meningkatkan kualitas hidup mereka. Panel juga merekomendasikan kepada Komisaris FDA Peggy Hamburg agar tidak harus terus merekomendasikan Avastin untuk pasien kanker payudara.

Namun keputusan dari FDA ini justru menimbulkan kontra terutama dari sejumlah pasien dan keluarga pasien penderita kanker payudara. Pasalnya, mereka menganggap penggunaan Avastin justru telah banyak membantu dan memberikan manfaat kepada mereka.

Priscilla Howard, seorang penderita kanker payudara, telah menggunakan Avastin kurang lebih dua tahun dan telah melihat perbedaan yang luar biasa dalam perkembangan penyakit, hal itu diutarakannya dalam panel tersebut kepada di FDA pada sidang hari pertama dan kedua

“Saya ingin senjata (Avastin) itu tetap tersedia saat saya melawan penyakit yang merusak ini,” ujar Howard kepada panel.

Sebelumnya, FDA telah memberikan persetujuan penggunaan Avastin pada Februari 2008 untuk mengobati pasien kanker payudara stadium akhir. Karena disinyalir obat tersebut dapat memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kelangsungan hidup pasien secara keseluruhan.

Namun, hasil dari empat uji coba yang dilakukan, diketahui bahwa lebih dari 3.000 perempuan tidak mendapatkan perubahan yang cukup signifikan dalam perkembangan penyakitnya dan tidak ada pengurangan angka kematian di antara mereka yang telah menggunakan Avastin dan kemoterapi.

“Keputusan harus didasarkan pada totalitas bukti dalam semua uji klinis. Keseluruhan data yang disampaikan kepada FDA menunjukkan bahwa Avastin tidak aman dan efektif untuk mengobati kanker payudara” kata Dr Richard Pazdur, Direktur FDA of Oncology Drug Products, pada sidang Selasa, (29/6/2011), kemarin, seperti dilansir BBC.

Sementara itu para ahli yang membela Genentech (produsen Avastin), menunjukkan bahwa kombinasi Avastin dengan kemoterapi paclitaxel dapat memeberikan manfaat banyak bagi pasien.

“Kami sangat kecewa dengan rekomendasi FDA dan berharap Komisaris tidak memutuskan untuk menghapus obat ini. Avastin menjadi sangat bagi wanita, karena masih sangat sedikit sekali pilihan pengobatan untuk kanker payudara,” ujar Genentech.

Kristal Hanna, (35), seorang ibu penderita kanker payudara mengatakan bahwa dia yakin bahwa dirinya tidak akan hidup hari ini jika bukan karena Avastin. Hanna yang mendapat vonis menderita kanker payudara stadium 4 (empat) pada bulan Juli 2010 silam mengatakan bahwa kankernya tidak berkembang dan sampai saat ini dia masih memakai Avastin.

“Saya memiliki banyak harapan untuk hidup. Saya kesini untuk memohon kepada mereka (FDA) agar memberikan belas kasihan bagi kehidupan kami,” ujarnya.

Namun, hasil penelitian FDA tidak menemukan manfaat keseluruhan dari obat tersebut. Bahkan FDA mengklaim bahwa Avastin dapat meningkat risiko kematian kepada pasien, karena dalam beberapa hal obat tersebut mengandung toksik (racun).

“ Tidak ada bukti bahwa Avastin menyelamatkan atau memperpanjang kehidupan,” tegas Dr Patricia Keegan, Direktur FDA Division of Biologic Oncology Products.

Sumber: Kompas.com

Linked Post:
Penyakit Kanker | Tumor | Mengobati Kanker Payudara | Mengobati FAM | Melia Propolis VS Kanker Payudara | Bukti Khasiat Propolis Dari Laboratorium

Pencemaran Air dan Efeknya Terhadap Kesehatan

Pencemaran air saat ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa, limbah dari rumah tangga, pabrik, dan industri telah menyumbangkan pencemaran air. Limbah yang berasal dari rumah tangga antara lain bersumber dari detergent, sampah sisa makanan dll. Yang paling parah adalah limbah dari pabrik dan industri. Jika tidak diolah terlebih dahulu, dampaknya sangat buruk terhadap air. Banyak kasus pencemaran air yang bisa berakibat keracunan hingga kematian.

Dari pertanian juga bisa menimbulkan pencemaran air, contohnya adalah pemakaian obat kimia yang berlebihan. Pestisida, herbisida dan fungisida akan larut ke air dan menyebabkan pencemaran air. Dengan mengetahui efek negatif dari bahan kimia pertanian itu, maka pencemaran bisa dikurangi. Kondisi kebersihan air diperparah dengan makin menipisnya tanaman. Fungsi tanaman adalah menahan air dan mampu menyerap racun dari air.

Secara umum bahan pencemar air dapat dikelompokkan dalam 3 jenis yaitu biologis, kimia dan fisik. Pencemaran ini sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan. Kita sering mendengar berita adanya keracunan dan kematian karena air yang tercemar ini. Efek yang paling ringan adalah penyakit kulit. Gejala yang lain adalah gangguan pada ginjal, kanker, saraf pusat dll. Berikut adalah berbagai bahan pencemar air dan efeknya terhadap kesehatan.

Biologis: bakteri dan virus
Efek kesehatan: mual, muntaber,pusing dan gangguan pencernaan

Kimiawi: limbah pabrik, racun pestisida, racun herbisida, getah, detergent
Efek kesehatan: penyakit ginjal, gangguan sistem saraf pusat, kanker, hepatitis, rusaknya sel darah merah, gangguan pembuangan air seni, terganggunya sistem penceranaan dan metabolisme

Fisik: asbestos, plastik, kaleng, sampah organik, besi
Efek kesehatan: kanker, penyakit kulit (panu, kadas, gatal, bisul dll), keracunan, gangguan sistem saraf pusat, ginjal dan sistem metabolisme

Sangat berbahaya jika kita tidak menyadari bahaya dari bahan pencemar air tersebut. Sudah saatnya kita memperhatikan bahan pencemar air dengan pengolahan air terbaik yaitu sistem reverse osmosis atau reverse osmosis system. Kelebihan dari sistem reverese osmosis adalah mempu menghilangkan semua bahan pencemar air tersebut. Marilah tingkatkan kesehatan kita dengan konsumsi air minum dari produk reverse osmosis baikreverse osmosis rumah tangga atau reverse osmosis komersial atau reverse osmosis industri.

Gejala Tifus

Jangan Anggap Remeh Gejala Tipus


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengenalan gejala demam tifoid atau yang dikenal sebagai penyakit tifus sangat penting guna mencegah timbulnya infeksi yang lebih parah. Jika terlambat ditangani, demam tifoid bisa berakibat fatal.

Ahli penyakit dalam, penyakit tropik, dan infeksi dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Prof Djoko Widodo, menuturkan, tifus kerap kali diawali dengan gejala yang ringan. Keluarga penderita biasanya kesulitan mengenali gejala itu sejak awal.

”Pada penyakit tifus, demam naik perlahan. Pada minggu pertama, demam naik turun. Baru pada minggu kedua demamnya tinggi, hingga menjadi parah,” katanya dalam simposium bertema ”Penanganan Demam Tifoid pada Praktik Sehari-hari”, Sabtu (25/6/2011) pecan lalu di Jakarta.

Gejala tifus biasanya berupa nyeri di ulu hati, lambung, dan otot. Selain itu, penderita mengalami diare, sakit kepala, mual, hingga muntah-muntah.

Kondisi akut ini tidak akan terjadi jika penanganan dilakukan lebih awal. Karena itu, begitu gejala awal muncul, masyarakat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Menurut Djoko, tifus umumnya menyerang penduduk pada usia produktif. Pada usia itu, seseorang lebih banyak mengonsumsi makanan di luar rumah sehingga kebersihannya tidak terjamin. Kuman Salmonella typhi, penyebab tifus bisa masuk ke dalam tubuh lewat makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang. Kuman akan masuk ke usus dan berkembang biak.

Sumber: TribunNews.com

Linked Posts :
Penyakit Tifus | Sakit Tifus 3 Hari Sembuh | Radang Usus Berangsur Sembuh

Followers