Amnesia merupakan suatu kondisi memori yang terganggu atau hilangnya kenangan / memori. Penyebabnya bisa bersifat organik atau bersifat fungsional. Penyebab-penyebab Organik mencakup kerusakan pada otak, karena trauma atau penyakit, atau penggunaan obat-obatan tertentu (biasanya obat penenang). Penyebab fungsional adalah faktor psikologis, seperti pada saat terjadi mekanisme pertahanan ego.
Efek lain dari amnesia adalah ketidakmampuan membayangkan masa depan. Sebuah studi baru-baru ini yang dipublikasikan secara online dalam Proceedings of the
Bentuk Amnesia
Berdasarkan pola gejalanya (bukan untuk menunjukan penyebab tertentu atau etiologi) Amnesia dapat dikategorikan:
- Anterograde amnesia adalah suatu bentuk amnesia dimana peristiwa atau kejadian baru yang ada dalam ingatan jangka pendek tidak ditransfer ke ingatan jangka panjang yang permanen.
- Retrograde amnesia adalah suatu bentuk amnesia dimana seseorang tidak dapat mengingat peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum menderita amnesia, lebih dari peristiwa lupa biasa.
Satu contoh terjadinya retrograde amnesia dan anterograde amnesia secara bersamaan adalah seperti pada pengendara sepeda motor yang tidak mampu mengingat kejadian ketika dia sedang mengendarai sepeda motornya karena cedera pada kepalanya (retrograde amnesia), dia juga tidak ingat tentang kejadian di rumah sakit dua hari setelahnya (anterograde amnesia).
Efek amnesia dapat berlangsung lama meskipun kondisi amnesia tersebut telah berlalu. Banyak penderita amnesia menyatakan bahwa amnesia berubah dari kondisi neurologist ke kondisi psikologis, di mana pasien kehilangan kepercayaan diri dan keyakinan pada kenangan/memori mereka sendiri dan hal dari peristiwa masa lalunya.
Gejala
Penderita amnesia mudah dikenali. Ia tidak mampu mempelajari hal-hal baru atau mengingat hal-hal sebelumnya. Tanda yang lain, penderita mengalami hambatan pada fungsi sosial dan pekerjaan. Meski demikian pemeriksaan medis lebih akurat untuk mengetahui penderita mengalami amnesia atau gangguan otak lain.
Perawatan
Penanganan pada penderita amnesia dapat dilakukan dengan pendekatan suportif. Pendekatan berupa mendekatkan hal-hal yang berkaitan baik waktu dan tempat yang pernah atau sedang dialami penderita.
Baca juga info kesehatan “Penyakit Alzheimer”; “8 Kebiasaan yang Merusak/Memperburuk Kesehatan”