Tembakau telah dikenal sejak 6000 tahun sebelum masehi. Para pakar yakin bahwa
tumbuhan tembakau telah tumbuh di Amerika. Pakar juga yakin bahwa penduduk asli
Amerika telah menggunakan tembakau sejak 1 tahun sebelum masehi, termasuk
mengunyah dan merokok tembakau. Pada tahun 1492 M, Columbus menemukan
tembakau sebagai “daun kering” yang diberikan sebagai hadiah. Pada tahun 1492 ini juga
Rodrigo de Jerez dan Luis de Torres mengenal rokok dari orang kuba. Pada tahun 1497,
Robert Pane yang mendampingi Columbus pada perjalanannya yang kedua menulis
tentang penggunaan tembakau di Eropa dalam tulisannya “De Insularium Ribitus." Pada
1498 Columbus berkunjung ke Trinidad dan Tobago, dan menemukan penggunaan
tembakau menggunakan pipa. Pada tahun 1499 Amerigo vespucci mengamati
penggunaan tembakau kunyah pada orang Indian
Tembakau (Nicotiana spp., L.) adalah genus tanaman yang berdaun lebar yang berasal
dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun dari pohon ini sering digunakan
sebagai bahan baku rokok, baik dengan menggunakan pipa maupun digulung dalam
bentuk rokok atau cerutu. Daun tembakau dapat pula dikunyah atau dikulum, dan ada
pula yang menghisap bubuk tembakau melalui hidung.
Tanaman Tembakau
Tembakau adalah tanaman musiman yang tergolong dalam tanaman
perkebunan. Pemanfaatan tanaman tembakau terutama pada daunnya yaitu
untuk pembuatan rokok.
Tanaman tembakau diklasifikasikan sebagai berikut :
Famili : Solanaceae
Sub Famili : Nicotianae
Genus : Nicotianae
Spesies : Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica (Cahyono, 1998).
Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica mempunyai perbedaan yang
jelas. Pada Nicotiana tabacum, daun mahkota bunganya memiliki warna merah
muda sampai merah, mahkota bunga berbentuk terompet panjang, daunnya
berbentuk lonjong pada ujung runcing, kedudukan daun pada batang tegak,
merupakan induk tembakau sigaret dan tingginya sekitar 120 cm. Adapun
Nicotiana rustica, daun mahkota bunganya berwarna kuning, bentuk mahkota
bunga seperti terompet berukuran pendek dan sedikit gelombang, bentuk daun
bulat yang pada ujungnya tumpul, dan kedudukan daun pada batang mendatar
agak terkulai. Tembakau ini merupakan varietas induk untuk tembakau cerutu
yang tingginya sekitar 90 cm.
Dalam spesies Nicotiana tabacum terdapat varietas yang amat banyak
jumlahnya, dan untuk tiap daerah terdapat perbedaan jumlah kadar nikotin,
bentuk daun, dan jumlah daun yang dihasilkan. Proporsi kadar nikotin banyak
bergantung kepada varietas, tanah tempat tumbuh tanaman, dan kultur teknis
serta proses pengolahan daunnya
1. Bagian–bagian Tanaman Tembakau
Tanaman tembakau mempunyai bagian–bagian sebagai berikut:
a. Akar
Tanaman tembakau berakar tunggang menembus ke dalam tanah
sampai kedalaman 50–75 cm, sedangkan akar kecilnya menyebar ke
samping. Tanaman tembakau juga memiliki bulu akar. Perakaran tanaman
tembakau dapat tumbuh dan berkembang baik dalam tanah yang gembur,
mudah menyerap air dan subur.
b. Batang
Batang tanaman tembakau agak bulat, lunak tetapi kuat, makin ke
ujung makin kecil. Ruas batang mengalami penebalan yang ditumbuhi
daun, dan batang tanaman tidak bercabang atau sedikit bercabang. Pada
setiap ruas batang selain ditumbuhi daun juga tumbuh tunas ketiak daun,
dengan diameter batang 5 cm. Fungsi dari batang adalah tempat tumbuh
daun dan organ lainnya, tempat jalan pengangkutan zat hara dari akar ke
daun, dan sebagai jalan menyalurkan zat hasil asimilasi ke seluruh bagian
tanaman.
c. Daun
Bentuk daun tembakau adalah bulat lonjong, ujungnya meruncing,
tulang daun yang menyirip, bagian tepi daun agak bergelombang dan licin.
Daun bertangkai melekat pada batang, kedudukan daun mendatar atau
tegak. Ukuran dan ketebalan daun tergantung varietasnya dan lingkungan
tumbuhnya. Daun tembakau tersusun atas lapisan palisade parenchyma
pada bagian atasnya dan
spongy parenchyma pada bagian bawah. Jumlah daun dalam satu tanaman
berkisar 28–32 helai, tumbuh berselang–seling mengelilingi batang
tanaman.
Daun tembakau cerutu diklasifikasikan menurut letaknya pada
batang, yang dimulai dari bawah ke atas dibagi menjadi 4 klas yakni :
daun pasir (zand blad), kaki (voet blad), tengah, (midden blad), atas (top
blad). Sedangkan daun tembakau Virginia pada dasarnya dibagi menjadi 4
kelas, yakni: daun pasir (lugs), bawah dan tengah (cutters), atas (leaf),
dan pucuk (tips).
Bagian dari daun tembakau Virginia yang mempunyai nilai tertinggi
adalah daun bawah dan tengah menyusul daun atas, sedang daun pasir dan
pucuk hampir tidak bernilai kecuali untuk tembakau rajangan
d. Bunga
Bunga tanaman tembakau merupakan bunga majemuk yang terdiri
dari beberapa tandan dan setiap tandan berisi sampai 15 bunga. Bunga
berbentuk terompet dan panjang. Warna bunga merah jambu sampai
merah tua pada bagian atasnya, sedang bagian lain berwarna putih.
Kelopak memiliki lima pancung, benang sari berjumlah lima tetapi yang
satu lebih pendek dan melekat pada mahkota bunga. Kepala putik atau
tangkai putik terletak di atas bakal buah di dalam tabung bunga. Letak
kepala putik dekat dengan benang sari dengan kedudukan sama tinggi.
e. Buah
Buah tembakau akan tumbuh setelah tiga minggu penyerbukan.
Buah tembakau berbentuk lonjong dan berukuran kecil berisi biji yang
sangat ringan. Biji dapat digunakan untuk perkembangbiakan tanaman