- Penyebab utama dari emphysema adalah merokok, yang mengaktifkan sel-sel yang meradang dalam paru. Peradangan ini menyebabkan; 1) pembengkakan didalam bronchioles, dan 2) aktivasi dari enzim-enzim yang disebut proteases yang menyerang dan merusak jaringan paru (struktur-struktur dinding alveoli).
- Ada kecenderungan genetik pada emphysema. Kondisi yang relatif jarang yang dikenal sebagai kekurangan alpha 1-antitrypsin adalah kekurangan genetik dari kimia yang melindungi paru dari kerusakan oleh proteases.
- Emphysema adalah juga komponen dari penuaan (aging). Ketika paru-paru menua, sifat-sifat elastisnya berkurang, dan tegangan-tegangan yang berkembang dapat berakibat pada area-area yang kecil dari emphysema.
- Penggunaan obat intravena dimana beberapa dari additive-additive yang bukan obat seperti tajin jagung dapat beracun pada jaringan paru
- Kekurangan-Kekurangan imun dimana infeksi-infeksi seperti Pneumocystis jiroveci dapat menyebabkan perubahan-perubahan peradangan dalam paru
- Penyakit-penyakit jaringan penghubung (Ehlers-Danlos Syndrome, Marfan syndrome) dimana jaringan elastis yang abnormal dalam tubuh dapat menyebabkan kegagalan alveoli
Gejala-Gejala Emphysema
Emphysema adalah penyakit yang progresif yang biasanya memanifestasikan dirinya pada pasien-pasien setelah berumur 50 tahun. Emphysema adalah subtipe dari chronic obstructive pulmonary disease (COPD di Amerika, COLD di Inggris). Kebanyakan pasien-pasien, kecuali pada mereka yang penyakitnya berakibat dari kekurangan genetik (kekurangan alpha-1 antitrypsin), mempunyai beragam manifestasi-manifestasi dari komponen-komponen dari COPD yang berbeda yang termasuk:- bronchitis kronis,
- asma,
- emphysema, dan
- bronchiectasis (pelebaran yang permanen dari bronchi).
sumber:http://www.totalkesehatananda.com/emphysema2.html