Tembakau telah dikenal sejak 6000 tahun sebelum masehi. Para pakar yakin bahwa
tumbuhan tembakau telah tumbuh di Amerika. Pakar juga yakin bahwa penduduk asli
Amerika telah menggunakan tembakau sejak 1 tahun sebelum masehi, termasuk
mengunyah dan merokok tembakau. Pada tahun 1492 M, Columbus menemukan
tembakau sebagai “daun kering” yang diberikan sebagai hadiah. Pada tahun 1492 ini juga
Rodrigo de Jerez dan Luis de Torres mengenal rokok dari orang kuba. Pada tahun 1497,
Robert Pane yang mendampingi Columbus pada perjalanannya yang kedua menulis
tentang penggunaan tembakau di Eropa dalam tulisannya “De Insularium Ribitus." Pada
1498 Columbus berkunjung ke Trinidad dan Tobago, dan menemukan penggunaan
tembakau menggunakan pipa. Pada tahun 1499 Amerigo vespucci mengamati
penggunaan tembakau kunyah pada orang Indian
Tembakau (Nicotiana spp., L.) adalah genus tanaman yang berdaun lebar yang berasal
dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun dari pohon ini sering digunakan
sebagai bahan baku rokok, baik dengan menggunakan pipa maupun digulung dalam
bentuk rokok atau cerutu. Daun tembakau dapat pula dikunyah atau dikulum, dan ada
pula yang menghisap bubuk tembakau melalui hidung.
Tanaman Tembakau
Tembakau adalah tanaman musiman yang tergolong dalam tanaman
perkebunan. Pemanfaatan tanaman tembakau terutama pada daunnya yaitu
untuk pembuatan rokok.
Tanaman tembakau diklasifikasikan sebagai berikut :
Famili : Solanaceae
Sub Famili : Nicotianae
Genus : Nicotianae
Spesies : Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica (Cahyono, 1998).
Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica mempunyai perbedaan yang
jelas. Pada Nicotiana tabacum, daun mahkota bunganya memiliki warna merah
muda sampai merah, mahkota bunga berbentuk terompet panjang, daunnya
berbentuk lonjong pada ujung runcing, kedudukan daun pada batang tegak,
merupakan induk tembakau sigaret dan tingginya sekitar 120 cm. Adapun
Nicotiana rustica, daun mahkota bunganya berwarna kuning, bentuk mahkota
bunga seperti terompet berukuran pendek dan sedikit gelombang, bentuk daun
bulat yang pada ujungnya tumpul, dan kedudukan daun pada batang mendatar
agak terkulai. Tembakau ini merupakan varietas induk untuk tembakau cerutu
yang tingginya sekitar 90 cm.
Dalam spesies Nicotiana tabacum terdapat varietas yang amat banyak
jumlahnya, dan untuk tiap daerah terdapat perbedaan jumlah kadar nikotin,
bentuk daun, dan jumlah daun yang dihasilkan. Proporsi kadar nikotin banyak
bergantung kepada varietas, tanah tempat tumbuh tanaman, dan kultur teknis
serta proses pengolahan daunnya
1. Bagian–bagian Tanaman Tembakau
Tanaman tembakau mempunyai bagian–bagian sebagai berikut:
a. Akar
Tanaman tembakau berakar tunggang menembus ke dalam tanah
sampai kedalaman 50–75 cm, sedangkan akar kecilnya menyebar ke
samping. Tanaman tembakau juga memiliki bulu akar. Perakaran tanaman
tembakau dapat tumbuh dan berkembang baik dalam tanah yang gembur,
mudah menyerap air dan subur.
b. Batang
Batang tanaman tembakau agak bulat, lunak tetapi kuat, makin ke
ujung makin kecil. Ruas batang mengalami penebalan yang ditumbuhi
daun, dan batang tanaman tidak bercabang atau sedikit bercabang. Pada
setiap ruas batang selain ditumbuhi daun juga tumbuh tunas ketiak daun,
dengan diameter batang 5 cm. Fungsi dari batang adalah tempat tumbuh
daun dan organ lainnya, tempat jalan pengangkutan zat hara dari akar ke
daun, dan sebagai jalan menyalurkan zat hasil asimilasi ke seluruh bagian
tanaman.
c. Daun
Bentuk daun tembakau adalah bulat lonjong, ujungnya meruncing,
tulang daun yang menyirip, bagian tepi daun agak bergelombang dan licin.
Daun bertangkai melekat pada batang, kedudukan daun mendatar atau
tegak. Ukuran dan ketebalan daun tergantung varietasnya dan lingkungan
tumbuhnya. Daun tembakau tersusun atas lapisan palisade parenchyma
pada bagian atasnya dan
spongy parenchyma pada bagian bawah. Jumlah daun dalam satu tanaman
berkisar 28–32 helai, tumbuh berselang–seling mengelilingi batang
tanaman.
Daun tembakau cerutu diklasifikasikan menurut letaknya pada
batang, yang dimulai dari bawah ke atas dibagi menjadi 4 klas yakni :
daun pasir (zand blad), kaki (voet blad), tengah, (midden blad), atas (top
blad). Sedangkan daun tembakau Virginia pada dasarnya dibagi menjadi 4
kelas, yakni: daun pasir (lugs), bawah dan tengah (cutters), atas (leaf),
dan pucuk (tips).
Bagian dari daun tembakau Virginia yang mempunyai nilai tertinggi
adalah daun bawah dan tengah menyusul daun atas, sedang daun pasir dan
pucuk hampir tidak bernilai kecuali untuk tembakau rajangan
d. Bunga
Bunga tanaman tembakau merupakan bunga majemuk yang terdiri
dari beberapa tandan dan setiap tandan berisi sampai 15 bunga. Bunga
berbentuk terompet dan panjang. Warna bunga merah jambu sampai
merah tua pada bagian atasnya, sedang bagian lain berwarna putih.
Kelopak memiliki lima pancung, benang sari berjumlah lima tetapi yang
satu lebih pendek dan melekat pada mahkota bunga. Kepala putik atau
tangkai putik terletak di atas bakal buah di dalam tabung bunga. Letak
kepala putik dekat dengan benang sari dengan kedudukan sama tinggi.
e. Buah
Buah tembakau akan tumbuh setelah tiga minggu penyerbukan.
Buah tembakau berbentuk lonjong dan berukuran kecil berisi biji yang
sangat ringan. Biji dapat digunakan untuk perkembangbiakan tanaman
olah raga untuk perokok,apakah rokok dapat mengakibatkan radang,bahan kimia dalam rokok,bahan-bahan dalam rokok,kandungan bahan kimia dalam sebatang rokok,kandungan rokok,kandungan zat kimia dalam sebatang rokmo dan bahayanya,kandungan zat kimia pada rokok,kenapa abis ngeroko tengorokan sakit,merokok saat radang tenggorokan
JAGA KESEHATAN JANTUNG ANDA
Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa disebut "angina") dan penyakit jantung rematik (Yayasan Jantung Indonesia, 22-03-2010). Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama angka kematian di dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang. Ada beberapa penyebab utama penyakit jantung antara lain hipertensi, kolesterol, diabetes mellitus dan merokok, keempat hal tersebut dikenal sebagai faktor resiko penyakit jantung. Banyak bukti dari hasil penelitian menyebutkan bahwa adanya hubungan antara faktor risiko dan aterosklerosis yang menyebabkan penyakit jantung koroner. (Kaplan & Stamler: 1983) menyebutkan bahwa dari keempat faktor resiko tersebut, hipertensi merupakan penyokong terkuat bagi stroke dan gagal jantung. Meskipun demikian, penyakit jantung dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, terutama dengan rajin berolah raga dan hindarilah rokok
gejala
Sebelum terjadinya penyempitan arteri atau penyumbatan mendadak, atherosclerosis biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejalanya tergantung dari lokasi terbentuknya, sehingga bisa berupa gejala jantung, otak, tungkai atau tempat lainnya. Jika atherosclerosis menyebabkan penyempitan arteri yang sangat berat, maka bagian tubuh yang diperdarahinya tidak akan mendapatkan darah dalam jumlah yang memadai, yang mengangkut oksigen ke jaringan. Gejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa nyeri atau kram yang terjadi pada saat aliran darah tidak dapat mencukupi kebutuhan akan oksigen. Contohnya, selama berolahraga, seseorang dapat merasakan nyeri dada (angina) karena aliran oksigen ke jantung berkurang, atau ketika berjalan, seseorang merasakan kram di tungkainya (klaudikasio interminten) karena aliran oksigen ke tungkai berkurang. Yang khas adalah bahwa gejala-gejala tersebut timbul secara perlahan, sejalan dengan terjadinya penyempitan arteri oleh ateroma yang juga berlangsung secara perlahan. Tetapi jika penyumbatan terjadi secara tiba-tiba (misalnya jika sebuah bekuan menyumbat arteri), maka gejalanya akan timbul secara mendadak.
Label:
RUPA RUPA
MENJAGA OTAK KITA AKTIF ITU PENTING
Jaga agar otak anda terus ditantang dan tetaplah
aktif bergaul.
Para ilmuwan menemukan bahwa menantang otak kita
dengan kegiatan-kegiatan baru membantu membentuk sel-sel
otak yang baru dan memperkuat hubungan antara sel-sel
tersebut. Ini membantu memberi otak lebih banyak
‘cadangan’ sehingga otak sanggup mengatasi tantangan
secara lebih baik dan tetap bekerja dengan baik jika ada
sel-sel otak yang rusak atau mati.
Pilihlah kegiatan yang menantang dan yang senang anda
lakukan. Tantanglah diri anda sering-sering dan selalulah
pelajari hal-hal yang baru sepanjang hidup anda.
Ikut serta dalam pergaulan dan berinteraksi dengan orangorang
lain membuat sel-sel otak kita terlatih dan memperkuat
hubungan-hubungan di antara mereka. Pergaulan yang
menyangkut kegiatan mental dan kegiatan fisik memberikan
manfaat yang lebih besar lagi bagi kesehatan otak dan
mengurangi risiko menderita demensia. Jadi cobalah lakukan
beberapa kegiatan ini juga.
1.Bertemulah dengan keluarga dan teman-teman untuk menjaga otak anda tetap aktif – lebih baik lagi, bertemulah dengan mereka sambil berjalan kaki
2.Selenggarakanlah malam main kartu atau main games dengan teman-teman atau jadilah anggota klub di lingkungan anda
3.Belajarlah hal-hal yang baru atau ikutlah serta dalam kegiatan-kegiatan yang anda sukai seperti melukis, kerajinan tangan atau orienteering (mencari jejak)
4.Daftarkan diri pada kursus singkat untuk belajar hal baru seperti yoga, pertukangan atau fotografi − anda akan belajar keterampilan baru dan berkenalan dengan orang-orang baru
1.Bertemulah dengan keluarga dan teman-teman untuk menjaga otak anda tetap aktif – lebih baik lagi, bertemulah dengan mereka sambil berjalan kaki
2.Selenggarakanlah malam main kartu atau main games dengan teman-teman atau jadilah anggota klub di lingkungan anda
3.Belajarlah hal-hal yang baru atau ikutlah serta dalam kegiatan-kegiatan yang anda sukai seperti melukis, kerajinan tangan atau orienteering (mencari jejak)
4.Daftarkan diri pada kursus singkat untuk belajar hal baru seperti yoga, pertukangan atau fotografi − anda akan belajar keterampilan baru dan berkenalan dengan orang-orang baru
Label:
RUPA RUPA
Cara Sederhana Berhenti Merokok
Sebelum membaca tulisan ini saya ingin bertanya dulu, apakah saat ini anda ingin menghentikan kebiasaan merokok? Kalau
benar ada keinginan itu dari lubuk hati Anda yang paling dalam, saya pribadi mengucapkan selamat. Keputusan yang Anda
ambil tersebut sangat tepat demi kesehatan diri Anda sendiri dan orang orang di sekitar Anda. Melihat tingginya harga
sebungkus rokok akhir akhir ini, keputusan tersebut juga sangat bermanfaat bagi kesehatan kantong Anda. Setelah Anda
mantap dengan keputusan itu, mulailah membuang segala hal yang berhubungan dengan rokok. Tidak hanya rokok dan alat
penghisapnya, buang juga korek api, asbak, dan semua yang berhubungan dengan rokok. Saat ini Anda bukan lagi perokok
jadi tidak memerlukan benda benda itu lagi.
Bersihkan semua benda yang ada di rumah yang masih menyimpan bau rokok. Hal ini bertujuan untuk menghindari
munculnya ingatan lagi akan bau rokok. Cuci baju, sprei, handuk, selimut, dan semuanya. Belilah pengharum ruangan
sehingga ruangan anda betul betul berubah dan tidak tercium lagi aroma rokok yang bisa memunculkan kerinduan terhadap
rokok.
Jangan mencoba mencari pengganti rokok yang mengandung nikotin. Banyak dijual di pasaran permen karet yang
mengandung nikotin sehingga anda bisa terbebas dari rokok tetapi anda akan makin terikat dengan nikotin. Memang banyak
ahli yang menganjurkan cara ini, hanya saja harus dilakukan sesuai dengan anjuran dan dosis yang tepat. Alangkah baiknya
bila permen nikotin anda ganti dengan permen karet atau permen mints sehingga menghilangkan aroma rokok pada mulut
anda. Hilangnya rasa rokok pada mulut lama lama akan membuat anda melupakan rokok untuk seterusnya.
Biasanya perokok mempunyai jadual merokok yang tidak tertulis. Misal mereka merokok sehabis makan, saat ngeblog, saat
antre kendaraan, dan lain-lain. Buatlah kegiatan lain pada waktu-waktu itu sehingga anda tidak mengisi waktu itu dengan
merokok. Misal sehabis makan anda bisa mengunyah permen atau makanan penutup. Saat ngeblog anda bisa makan
kudapan, saat antre kendaraan anda bisa browsing atau membaca buku. Tidak mudah memang tetapi bila dilakukan dengan
tekat penuh maka akan bisa anda lakukan.
Berolah raga dan minum cukup air akan membantu anda melupakan rokok. Aktifitas ini akan membuat tubuh anda tambah
sehat dan membantu mengeluarkan toksin dan bahan-bahan buruk dari rokok keluar dari tubuh. Berolah raga juga membuat
anda melupakan rokok karena asyik berolah raga, apalagi bila olah raga dilakukan di lingkungan yang banyak ada orang
sehingga anda bisa bergaul juga.
Demikian sekelumit cara untuk mengenyahkan rokok dari hidup anda. Semua cara diatas akan berhasil bila memang ada
tekad dari diri Anda untuk berhenti merokok.
Label:
berhenti merokok
Penyakit Meningokokus
Apa itu penyakit meningokokus?
• Penyakit meningokokus merupakan penyakit serius yang biasanya mengakibatkan meningitis (peradangan selaput otak dan saraf
punggung) dan/atau septisemia (keracunan darah). Bentuk jarang untuk
penyakit ini termasuk artritis septis (infeksi sendi), pneumonia (infeksi
paru-paru) dan konjunktivitis (infeksi selaput luar mata dan kelopak
mata).
• Penderita penyakit meningokokus dapat jatuh sakit parah dengan cepat sekali. Lima sampai sepuluh persen pasien yang menderita penyakit
meningokokus mata, meskipun menerima perawatan cepat.
• Penyakit ini telah menjadi semakin jarang pada tahun-tahun belakangan dan kira-kira 100 sampai 130 kasus kini terjadi di NSW setiap tahun.
Musim dingin dan musim semi merupakan musim utama untuk penyakit
meningokokus.
• Penyakit meningokokus disebabkan oleh infeksi dengan bakteria meningokokus, yang mempunyai beberapa serogrup. Di NSW, bentuk
yang paling umum adalah serogrup B. Tidak ada vaksin yang efektif
terhadap serogrup B di NSW. Dibandingkan dengan serogrup B, penyakit
yang disebabkan oleh serogrup C jarang terjadi di NSW, terutama sejak
diperkenalkan vaksin meningokokus C.
• Antara 5 sampai 25 persen orang membawa bakteri meningokokus di belakang hidung dan tenggorok tanpa memperlihatkan penyakit atau
gejala apapun.
Apa gejalanya?
• Gejala penyakit meningokokus tidak spesifik tetapi mungkin termasuk demam, sakit kepala, kekejangan leher, sakit sendi, ruam dengan bintik
atau lebam ungu, kurang senang dengan cahaya cerah dan muntah; secara mendadak.
• Tidak semua gejala akan timbul sekaligus.
• Anak-anak kecil mungkin mengalami gejala yang kurang spesifik. Ini mungkin termasuk lekas marah, sulit bangun, tangis nyaring, dan menolak makan.
• Ruam meningokokus yang biasa tidak terhapus dengan sedikit tekanan pada kulit. Tidak semua orang yang menderita penyakit meningokokus mengalami ruam atau ruam mungkin terjadi secara lambat dalam penyakit ini.
• Adakalanya gejala biasa mungkin timbul setelah gejala yang kurang spesifik termasuk sakit kaki, tangan dingin dan warna kulit tidak normal.
• Penyakit meningokokus adakalanya dapat terjadi setelah infeksi pernapasan.
• Orang-orang yang menderita gejala penyakit meningokokus harus segera berjumpa dengan dokter, terutama jika ada terasa demam, lekas marah, mengantuk atau lelah secara berkelanjutan, atau anak tidak makan dengan biasa. Bagaimana penyakit ini ditularkan?
• Bakteri meningokokus tidak mudah ditularkan dari orang ke orang dan bakteri ini tidak hidup dengan baik di luar tubuh manusia.
• Bakteri ini ditularkan antara orang dalam lelehan dari belakang hidung dan tenggorok. Pada umumnya diperlukan kontak yang dekat dan berkelanjutan dengan orang yang membawa bakteri ini, yang biasanya sehat sepenuhnya. Contoh ‘kontak dekat dan berkelanjutan’ adalah tinggal di rumah yang sama atau berciuman intim (mulut dalam).
• Bakteri meningokokus tidak mudah ditularkan melalui minuman, makanan atau rokok yang sama. Siapa saja yang menghadapi risiko? Walaupun penyakit ini dapat diderita oleh siapapun, orang yang menghadapi risiko yang lebih tinggi termasuk:
• kontak rumah tangga dari pasien yang menderita penyakit meningokokus
• bayi, anak kecil, kaum remaja dan orang dewasa muda
• orang yang terkspos pada asap rokok dan orang yang terekspos pada perokok
• orang yang berciuman intim (mulut dalam) dengan lebih dari seorang pasangan
• orang yang baru-baru ini menderita penyakit salur pernapasan atas yang disebabkan oleh virus
• pengunjung ke negara yang mempunyai angka tinggi penyakit meningokokus
• orang yang tidak mempunyai limpa yang berfungsi atau menderita penyakit lain yang jarang.
Bagaimana penyakit ini dicegah?
Berhenti merokok membantu mengurangi risiko menularkan bakteri ini. Pastikan mobil dan rumah tetap bebas asap. Ada dua jenis vaksin yang tersedia.
• Vaksin konjugat meningokokus C melindungi terhadap penyakit meningokokus grup C. Vaksin ini dianjurkan untuk semua anak pada usia satu tahun (sebagai bagian dan imunisasi rutin gratis) dan untuk orang yang pernah menderita penyakit meningokokus.
• Vaksin polisakarida meningokokus melindungi terhadap grup A, C, Y dan W 135. Vaksin ini dianjurkan untuk pengunjung ke negara di mana ada wabah penyakit meningokokus (mis. Afrika sub-Sahara dan jemaah haji di Arab Saudi). Kedua vaksin ini harus diberikan kepada petugas laboratorium yang menangani meningokokus dan juga kepada orang yang tidak mempunyai limpa yang berfungsi dan penderita penyakit lain yang tertentu. Oleh karena vaksin tidak melindungi terhadap penyakit meningokokus grup B yang lebih umum, orang yang telah divaksinasi masih harus peka terhadap gejala dan tanda-tanda penyakit meningokokus. Bagaimana penyakit ini didiagnosis? Diagnosis berdasarkan riwayat dan pemeriksaan pasien. Adakalanya hal ini sulit pada tahap-tahap awal penyakit ini. Konfirmasi diagnosis melibatkan pengujian sampel dari pasien, termasuk darah, cairan otak atau sampel kulit. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil tes mungkin berbeda menurut kasus dan bergantung pada tes yang dilakukan.
Label:
Penyakit Meningokokus
Komponen Rokok
Rokok merupakan gabungan dari bahan-bahan kimia. Satu batang rokok yang
dibakar, akan mengeluarkan 4000 bahan kimia. Rokok menghasilkan suatu pembakaran
yang tidak sempurna yang dapat diendapkan dalam tubuh ketika dihisap. Secara umum
komponen rokok dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu komponen gas (92%)
dan komponen padat atau partikel (8%).10
Komponen gas asap rokok terdiri dari Karbonmonoksida, Karbondioksida,
Hidrogen sianida, Amoniak, oksida dari Nitrogen dan senyawa Hidrokarbon. Partikel
rokok terdiri dari tar, nikotin, benzantraccne, benzopiren, fenol, cadmium, indol,
karbarzol dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi dan menimbulkan kanker
(karsinogen). Nikotin merupakan komponen yang paling banyak dijumpai di dalam
rokok.1,10
Tar, nikotin, dan karbonmonoksida merupakan tiga macam bahan kimia yang
paling berbahaya dalam asap rokok. Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia
dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogenik. Pada saat rokok dihisap,
tar masuk ke rongga mulut sebagai uap padat yang setelah dingin akan menjadi padat dan
membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran napas, dan paru-paru.
Komponen tar mengandung radikal bebas, yang berhubungan dengan resiko
timbulnya kanker.10
Nikotin merupakan bahan yang bersifat toksik dan dapat menimbulkan
ketergantungan psikis. Nikotin merupakan alkaloid alam yang bersifat toksis, berbentuk cairan, tidak berwarna, dan mudah menguap. Zat ini dapat berubah warna menjadi coklat
dan berbau seperti tembakau jika bersentuhan dengan udara.11,12 Nikotin berperan dalam
menghambat perlekatan dan pertumbuhan sel fibroblast ligamen periodontal,
menurunkan isi protein fibroblast, serta dapat merusak sel membran.
13
Gas Karbonmonoksida dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah yang akan
berpengaruh pada sistem pertukaran haemoglobin. Karbonmonoksida memiliki afinitas
dengan haemoglobin sekitar dua ratus kali lebih kuat dibandingkan afinitas oksigen
terhadap haemoglobin.2 Timah hitam (Pb) merupakan komponen rokok yang juga sangat
berbahaya. Partikel ini terkandung dalam rokok sebanyak 0,5 µg. Batas ambang timah
hitam di dalam tubuh adalah 20 miligram per hari. Efek merokok yang timbul
dipengaruhi oleh banyaknya jumlah rokok yang dihisap, lamanya merokok, jenis rokok
yang dihisap, bahkan berhubungan dengan dalamnya hisapan rokok yang dilakukan.10
Pengaruh Rokok terhadap Gigi
Hasil penelitian cross-sectional menunjukkan secara signifikan bahwa perokok
memiliki angka kejadian karies serta skor DMF yang lebih tinggi dibandingkan bukan
perokok.14 Terjadinya karies akar pada pasien yang sedang menjalani terapi periodontal
juga lebih tinggi pada perokok, dibanding bukan perokok. Hubungan antara merokok
dengan peningkatan angka kejadian karies, berkaitan dengan penurunan fungsi saliva
yang berperan dalam proteksi gigi, akibat merokok.
15 Penelitian lain menunjukkan bahwa
terdapat perebedaan kapasitas buffering saliva pada perokok dan bukan perokok, yang
juga berkaitan dengan resiko terjadinya karies.16 Resiko terjadinya kehilangan gigi pada
perokok, tiga kali lebih tinggi dibanding pada bukan perokok.2
Pengaruh Rokok terhadap Rongga Mulut
Rongga mulut adalah bagian yang sangat mudah terpapar efek rokok, karena
merupakan tempat terjadinya penyerapan zat hasil pembakaran rokok yang utama.
10
Komponen toksik dalam rokok dapat mengiritasi jaringan lunak rongga mulut, dan
menyebabkan terjadinya infeksi mukosa, dry socket, memperlambat penyembuhan luka,
memperlemah kemampuan fagositosis, menekan proliferasi osteoblas, serta dapat
mengurangi asupan aliran darah ke gingiva Kelainan jaringan lunak mulut akibat komponen toksik dan agen karsinogen yang
terkandung dalam asap rokok, antara lain eritroplakia, leukoplakia, keratosis rokok,
squamous cell carcinoma, serta verrucous carcinoma. Kondisi patologis dalam rongga
mulut yang juga sering ditemukan pada perokok adalah karies akar, halitosis,
periimplantitis, penurunan fungsi pengecapan, staining pada gigi atau restorasi, serta
penyakit periodontal. Penyakit periodontal termasuk akumulasi plak dan kalkulus, saku
periodontal, inflamasi gingiva, resesi gingiva, serta kehilangan tulang alveolar.
18
Perubahan panas akibat merokok, menyebabkan perubahan vaskularisasi dan
sekresi kelenjar liur.1 Merokok juga menyebabkan rangsangan pada papilla filiformis
sehingga menjadi lebih panjang (hipertropi). Rangsangan asap rokok yang lama, dapat
menyebabkan kerusakan pada bagian mukosa mulut yang terpapar, penebalan
menyeluruh bagian epitel mulut, hingga dapat menimbulkan bercak putih keratotik yang
menandai leukoplakia dan kanker mulut kehilangan tulang alveolar, keilangan gigi, serta berhubungan dengan munculnya lesi-lesi
khas pada jaringan lunak rongga mulut.
Panas yang ditimbulkan akibat pembakaran rokok, dapat mengiritasi mukosa
mulut secara langsung, menyebabkan perubahan vaskularisasi dan sekresi saliva.
Terdapat peningkatan laju aliran saliva dan konsentrasi ion Kalsium pada saliva, selama
proses merokok. Senyawa Kalsium fosfatase yang ditemukan pada kalkulus
supragingiva, berasal dari saliva. 20,23 Hal tersebut dapat dijadikan dasar, mengapa skor
kalkulus pada perokok lebih tinggi dibanding bukan perokok.
Keratosis yang berupa bercak putih dengan permukaan kasar dan keras pada
palpasi, muncul akibat kontak kronis dengan asap tembakau. Rokok dapat menstimulasi
melanosit mukosa mulut sehingga memproduksi melanin berlebihan. Melanin kemudian
mengendap pada lapisan sel basal mukosa, sehingga terjadi pigmentasi coklat pada
mukosa bukal dan gingiva, yang dikenal sebagai melanosis perokok.
Merokok juga menyebabkan penurunan antibodi dalam saliva, yang berguna
untuk menetralisir bakteri dalam rongga mulut, sehingga terjadi gangguan fungsi sel-sel
pertahanan tubuh. Potensial reduksi-oksidasi (Eh) pada regio gingiva dan rongga mulut
menurun akibat merokok. Hal tersebut berpengaruh terhadap peningkatan jumlah bakteri
anaerob dalam rongga mulut.19,20 Penurunan fungsi antibodi saliva, disertai dengan
meningkatnya jumlah bakteri anaerob rongga mulut, menimbulkan rongga mulut rentan
terserang infeksi. Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis (ANUG) merupakan salah satu
lesi yang muncul akibat infeksi bakteri anaerob.
Kerusakan jaringan periodontal akibat merokok, diawali dengan terjadinya
akumulasi plak pada gigi dan gingiva. Tar yang mengendap pada gigi, selain
menimbulkan masalah secara estetik, juga menyebabkan permukaan gigi menjadi kasar,
sehingga mudah dilekati plak. Akumulasi plak pada margin gingiva, diperparah dengan
kondisi kebersihan mulut yang kurang baik, menyebabkan terjadinya gingivitis.
18
Perubahan vaskularisasi gingiva akibat merokok, menyebabkan terjadinya
inflamasi gingiva. Dilatasi pembuluh darah kapiler, diikuti dengan peningkatan aliran
darah pada gingiva dan infiltrasi agen-agen inflamasi, menimbulkan terjadinya
pembesaran gingiva. Kondisi ini diikuti dengan perubahan populasi sel, yaitu dengan
bertambahnya jumlah Limfosit dan Makrofag.20
Gingivitis yang tidak dirawat, dapat berlanjut menjadi periodontitis akibat dari
invasi kronis bakteri plak dibawah margin gingiva. Peningkatan vaskularisasi, diikuti
dengan akumulasi sel-sel inflamasi kronis, menyebabkan hilangnya kolagen pada
jaringan ikat gingiva yang terpapar. Hilangnya perlekatan gingiva dengan gigi,
menyebabkan terjadinya resesi gingiva, yang berakibat pada resiko karies akar.
Kehilangan tulang alveolar serta kehilangan gigi merupakan kondisi paling parah dari
periodontitis.20,21
Hasil penelitian membuktikan bahwa merokok juga dapat menyebabkan
vasokonstriksi pembuluh darah. Hal tersebut mungkin dipengaruhi oleh derajat inhalasi
asap rokok serta absorbsi nikotin kedalam jaringan. Terjadinya vasokonstriksi pembuluh
darah, menurunnya aktifitas PMNs, berkurangnya aliran darah dan cairan sulkus gingiva,
berakibat pada menurunnya suplai oksigen dan nutrisi pada jaringan, sehingga dapat
menghambat penyembuhan luka. 20,22
Merokok sebagai faktor predisposisi, dapat meningkatkan kemungkinan kanker
rongga mulut sekitar 2-4 kali. Iritasi kronis bahan karsinogen tar menyebabkan perubahan
awal struktur dasar epitel mukosa mulut, seperti deskuamasi, atropi, keratosis, bahkan
dapat menyebabkan displasia epitel yang mengalami keganasan Kanker rongga mulut diawali dengan perubahan mukosa yang tidak disertai rasa sakit. Merokok juga
menyebabkan rangsangan pada papila filiformis, sehingga mengalami hipertrofi.
Selanjutnya, hasil pembakaran rokok yang berwarna hitam kecoklatan mudah dideposit,
sehingga perokok sukar merasakan rasa pahit, asin, dan manis, karena rusaknya ujung
sensoris dari tastebuds.
KESIMPULAN Hasil pembakaran rokok mengandung berbagai jenis toksin dan agen karsinogen yang dapat membahayakan, tidak hanya pada orang yang merokok (perokok aktif), tetapi juga pada orang disekitar perokok (perokok pasif). Selain dapat menyebabkan terjadinya penyakit sistemik seperti kanker paru, penyakit kardiovaskuler, risiko terjadinya neoplasma larynx, esophagus, merokok juga terbukti berhubungan dengan munculnya berbagai kelainan gigi dan rongga mulut. Sebagai dokter gigi, kita hendaknya dapat mengambil peranan penting dalam mengedukasi dan memotivasi masyarakat untuk menghindari rokok, dengan memberikan gambaran tentang berbagai bahaya merokok, terutama yang berhubungan dengan kelainan gigi dan rongga mulut
KESIMPULAN Hasil pembakaran rokok mengandung berbagai jenis toksin dan agen karsinogen yang dapat membahayakan, tidak hanya pada orang yang merokok (perokok aktif), tetapi juga pada orang disekitar perokok (perokok pasif). Selain dapat menyebabkan terjadinya penyakit sistemik seperti kanker paru, penyakit kardiovaskuler, risiko terjadinya neoplasma larynx, esophagus, merokok juga terbukti berhubungan dengan munculnya berbagai kelainan gigi dan rongga mulut. Sebagai dokter gigi, kita hendaknya dapat mengambil peranan penting dalam mengedukasi dan memotivasi masyarakat untuk menghindari rokok, dengan memberikan gambaran tentang berbagai bahaya merokok, terutama yang berhubungan dengan kelainan gigi dan rongga mulut
Label:
pengaruh rokok terhadap gigi
penyakit yang berbahaya
1.Kanker
Setiap orang mempunyai sel kanker di dalam tubuh. Sel-sel kanker ini tidak terlihat dalam tes standard hingga mereka berkembang biak menjadi bermilyar milyar.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa diagnosa kanker di seluruh dunia diperkirakan akan menemukan 12 juta penderita dalam tahun ini. Sedang kematian akibat kanker secara global akan mencapai tujuh juta.Tren penyakit ini akan meningkat dua kali lipat dan lebih mematikan pada tahun 2030.kemungkinan 75 juta penderita menghuni dunia ini.
Kanker merupakan penyebab utama kedua kematian orang dewasa di belahan Barat, dan merupakan salah satu penyebab utama kematian anak-anak akibat penyakit yang berumur antara 1 hingga 14 tahun. Meskipun demikian, penyakit ini jarang menyerang orang muda. Di Inggris Raya, kanker menyerang kira-kira 1 dari antara 650 anak-anak.
Kanker yang paling banyak menimbulkan korban di Eropa dan Amerika Serikat adalah kanker paru-paru, usus besar , payudara, prostat, dan perut. Jika digabungkan, setengah dari seluruh jumlah kematian akibat kanker disebabkan kanker jenis ini. Mereka sekaligus, bersama-sama dengan kanker kulit, merupakan jenis kanker yang paling umum menyerang manusia. Kanker kulit adalah kanker pertama atau kedua yang paling umum di banyak negara Barat seperti Amerika Serikat, Australia, dan Inggris Raya. Untung saja kanker kulit, kecuali melanoma maligna (jenis yang paling jarang tetapi yang paling hebat), jarang berakibat fatal.
2.Jantung
Penyakit kardiovaskular adalah istilah bagi serangkaian gangguan yang menyerang jantung dan pembukuh darah, termasuk penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit vaskular perifer.
Definisi juga menyangkut penyakit lain seperti rheumatic heart disease (kerusakan jantung akibat rematik) dan penyakit jantung congenital (kerusakan bentuk struktur jantung sejak lahir). berhubungan dengan kondisi seperti serangan jantung (MI), angina dan stroke.
Hal ini menyebabkan darah tidak dapat disalurkan dengan baik ke otot-otot jantung. Apabila oksigen tidak dapat disalurkan dengan baik ke otot-otot jantung, jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh, akibatnya orang tersebut akan meninggal.
Dari sekitar 10 juta orang di seluruh dunia yang selamat dari stroke setiap tahunnya, lebih dari 5 juta diantaranya mengalami cacat permanen sehingga membebani keluarga dan masyarakat. Kematian global akibat kardiovaskular diperkirakan mencapai sekitar 25 juta pada tahun 2020.
3.AIDS
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga khusus untuk menanggulangi AIDS dari PBB (UNAIDS), melaporkan estimasi jumlah penderita HIV/AIDS di seluruh dunia pada tahun 1990 adalah 7,8 juta dan pada akhir Desember 2007 mencapai 33,2 juta, dimana 90% berasal dari negara berkembang. jumlah kematian yang disebabkan oleh HIV/AIDS mencapai 2,1 juta orang, dimana 76% terjadi di wilayah Afrika yang merupakan penyebab kematian utama di wilayah tersebut. Sedangkan jumlah infeksi baru HIV/AIDS adalah 2,5 juta dan 68% terjadi di Sub Sahara Afrika.
Benua Asia diindikasikan memiliki laju infeksi HIV tertinggi di dunia, sedangkan Afrika tengah mengalami perluasan dampak buruk HIV/AIDS di berbagai sektor pembangunan ( Beni, 2004). Prevalensi HIV tertinggi terdapat di wilayah Asia Tenggara dengan tren epidemik yang bervariasi di setiap negara. Tren epidemik di Kamboja, Myanmar dan Thailand menunjukkan penurunan, sedangkan di Indonesia dan Vietnam malah semakin meningkat. Secara keseluruhan estimasi jumlah orang yang mengidap HIV/ AIDS pada akhir 2007 di Asia adalah 4,9 juta orang, termasuk 440.000 orang yang merupakan kasus baru dan mencapai 300.000 orang meninggal karena AIDS
Kini di seluruh dunia diperkirakan lebih dari 40 juta orang mengidap HIV/AIDS. Sekitar 75% yang tertular HIV/AIDS berada di kawasan Asia Pasifik dan Afrika. Lebih dari 20 juta jiwa telah meninggal karena AIDS. Jumlah itu bukanlah jumlah yang kecil.
Pada peringatan Hari AIDS sedunia tanggal 1 Desember 2003, WHO dan UNAIDS telah memberi warning. Kedua organisasi dunia itu memberi peringatan bahaya kepada 3 negara di Asia yang saat ini disebut-sebut berada pada titik infeksi HIV.
4.Penyakit Serebrovaskular (Stroke)
Penyakit serebrovaskular atau stroke adalah sebuah penyakit yang berkembang dengan cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global yang disertai dengan gejala-gelaja yang berlangsung selama 24 jam atau lebih.
Penyakit ini akan terjadi ketika aliran darah ke suatu bagian otak terganggu karena pembuluh darah otak tersumbat (stroker iskemik) atau semburan terbuka (stroke hemoragik). Bila aliran darah berhenti selama lebih dari seberapa detik akan membuat otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen.
Keadaan ini akan membuat sel-sel otak mati, serta menyebabkan kerusakan permanan. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor utama terjadinya resiko penyakit stroke.
5.Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium.Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian.
Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. 90% kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak.
5.tumor otak
Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang menyerang otak. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ lainnya dapat terganggu, sehingga kematian dapat terjadi. Tumor otak bisa menyerang siapa saja, bahkan anak-anak dan remaja, namun pada umumnya tumor menyerang orang usia produktif atau dewasa.
Walaupun mematikan, tumor otak tidak selalu mengakibatkan kematian. Saat ini ilmu kedokteran telah berkembang pesat, teknik diagnostik dan pengobatan telah memberikan harapan hidup bagi para pasien tumor otak.
Beberapa faktor yang memengaruhi Prognosa (harapan hidup) penderita tumor otak antara lain; kemampuan deteksi dini; kemampuan mengetahui dengan tepat lokasi tumor di otak; keunggulan teknologi diagnostik dan terapi (operasi) seperti MRI (Magnetic Resonance Image),Mikroscop.
6.Flu burung
Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernapasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.
Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.
Itulah beberapa keterangan tentang penyakit-penyakit mematikan di dunia, namun ada baiknya untuk menghindari terjadinya penyakit tersebut kepada kita, sebaiknya kita menerapkan pola hidup sehat.
Setiap orang mempunyai sel kanker di dalam tubuh. Sel-sel kanker ini tidak terlihat dalam tes standard hingga mereka berkembang biak menjadi bermilyar milyar.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa diagnosa kanker di seluruh dunia diperkirakan akan menemukan 12 juta penderita dalam tahun ini. Sedang kematian akibat kanker secara global akan mencapai tujuh juta.Tren penyakit ini akan meningkat dua kali lipat dan lebih mematikan pada tahun 2030.kemungkinan 75 juta penderita menghuni dunia ini.
Kanker merupakan penyebab utama kedua kematian orang dewasa di belahan Barat, dan merupakan salah satu penyebab utama kematian anak-anak akibat penyakit yang berumur antara 1 hingga 14 tahun. Meskipun demikian, penyakit ini jarang menyerang orang muda. Di Inggris Raya, kanker menyerang kira-kira 1 dari antara 650 anak-anak.
Kanker yang paling banyak menimbulkan korban di Eropa dan Amerika Serikat adalah kanker paru-paru, usus besar , payudara, prostat, dan perut. Jika digabungkan, setengah dari seluruh jumlah kematian akibat kanker disebabkan kanker jenis ini. Mereka sekaligus, bersama-sama dengan kanker kulit, merupakan jenis kanker yang paling umum menyerang manusia. Kanker kulit adalah kanker pertama atau kedua yang paling umum di banyak negara Barat seperti Amerika Serikat, Australia, dan Inggris Raya. Untung saja kanker kulit, kecuali melanoma maligna (jenis yang paling jarang tetapi yang paling hebat), jarang berakibat fatal.
2.Jantung
Penyakit kardiovaskular adalah istilah bagi serangkaian gangguan yang menyerang jantung dan pembukuh darah, termasuk penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit vaskular perifer.
Definisi juga menyangkut penyakit lain seperti rheumatic heart disease (kerusakan jantung akibat rematik) dan penyakit jantung congenital (kerusakan bentuk struktur jantung sejak lahir). berhubungan dengan kondisi seperti serangan jantung (MI), angina dan stroke.
Hal ini menyebabkan darah tidak dapat disalurkan dengan baik ke otot-otot jantung. Apabila oksigen tidak dapat disalurkan dengan baik ke otot-otot jantung, jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh, akibatnya orang tersebut akan meninggal.
Dari sekitar 10 juta orang di seluruh dunia yang selamat dari stroke setiap tahunnya, lebih dari 5 juta diantaranya mengalami cacat permanen sehingga membebani keluarga dan masyarakat. Kematian global akibat kardiovaskular diperkirakan mencapai sekitar 25 juta pada tahun 2020.
3.AIDS
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga khusus untuk menanggulangi AIDS dari PBB (UNAIDS), melaporkan estimasi jumlah penderita HIV/AIDS di seluruh dunia pada tahun 1990 adalah 7,8 juta dan pada akhir Desember 2007 mencapai 33,2 juta, dimana 90% berasal dari negara berkembang. jumlah kematian yang disebabkan oleh HIV/AIDS mencapai 2,1 juta orang, dimana 76% terjadi di wilayah Afrika yang merupakan penyebab kematian utama di wilayah tersebut. Sedangkan jumlah infeksi baru HIV/AIDS adalah 2,5 juta dan 68% terjadi di Sub Sahara Afrika.
Benua Asia diindikasikan memiliki laju infeksi HIV tertinggi di dunia, sedangkan Afrika tengah mengalami perluasan dampak buruk HIV/AIDS di berbagai sektor pembangunan ( Beni, 2004). Prevalensi HIV tertinggi terdapat di wilayah Asia Tenggara dengan tren epidemik yang bervariasi di setiap negara. Tren epidemik di Kamboja, Myanmar dan Thailand menunjukkan penurunan, sedangkan di Indonesia dan Vietnam malah semakin meningkat. Secara keseluruhan estimasi jumlah orang yang mengidap HIV/ AIDS pada akhir 2007 di Asia adalah 4,9 juta orang, termasuk 440.000 orang yang merupakan kasus baru dan mencapai 300.000 orang meninggal karena AIDS
Kini di seluruh dunia diperkirakan lebih dari 40 juta orang mengidap HIV/AIDS. Sekitar 75% yang tertular HIV/AIDS berada di kawasan Asia Pasifik dan Afrika. Lebih dari 20 juta jiwa telah meninggal karena AIDS. Jumlah itu bukanlah jumlah yang kecil.
Pada peringatan Hari AIDS sedunia tanggal 1 Desember 2003, WHO dan UNAIDS telah memberi warning. Kedua organisasi dunia itu memberi peringatan bahaya kepada 3 negara di Asia yang saat ini disebut-sebut berada pada titik infeksi HIV.
4.Penyakit Serebrovaskular (Stroke)
Penyakit serebrovaskular atau stroke adalah sebuah penyakit yang berkembang dengan cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global yang disertai dengan gejala-gelaja yang berlangsung selama 24 jam atau lebih.
Penyakit ini akan terjadi ketika aliran darah ke suatu bagian otak terganggu karena pembuluh darah otak tersumbat (stroker iskemik) atau semburan terbuka (stroke hemoragik). Bila aliran darah berhenti selama lebih dari seberapa detik akan membuat otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen.
Keadaan ini akan membuat sel-sel otak mati, serta menyebabkan kerusakan permanan. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor utama terjadinya resiko penyakit stroke.
5.Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium.Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian.
Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. 90% kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak.
5.tumor otak
Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang menyerang otak. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ lainnya dapat terganggu, sehingga kematian dapat terjadi. Tumor otak bisa menyerang siapa saja, bahkan anak-anak dan remaja, namun pada umumnya tumor menyerang orang usia produktif atau dewasa.
Walaupun mematikan, tumor otak tidak selalu mengakibatkan kematian. Saat ini ilmu kedokteran telah berkembang pesat, teknik diagnostik dan pengobatan telah memberikan harapan hidup bagi para pasien tumor otak.
Beberapa faktor yang memengaruhi Prognosa (harapan hidup) penderita tumor otak antara lain; kemampuan deteksi dini; kemampuan mengetahui dengan tepat lokasi tumor di otak; keunggulan teknologi diagnostik dan terapi (operasi) seperti MRI (Magnetic Resonance Image),Mikroscop.
6.Flu burung
Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernapasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.
Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.
Itulah beberapa keterangan tentang penyakit-penyakit mematikan di dunia, namun ada baiknya untuk menghindari terjadinya penyakit tersebut kepada kita, sebaiknya kita menerapkan pola hidup sehat.
Label:
penyakit yang berbahaya
penyakit yang disebabkan rokok
Bahaya merokok dan dampaknya bagi kesehatan memang sudah dicantumkan di pembungkus rokok yang dijual di pasaran. Peringatan tersebut berbunyi, “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan”.
Semua zat tersebut jika terus Anda isap bisa menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Apa saja bahaya merokok bagi kesehatan yang wajib Anda ketahui? Berikut dampak merokok bagi kesehatan yang dicuplik dari berbagai sumber:
1. Kanker Merokok bisa menyebabkan kanker paru bagi pria dan wanita. Risiko kematian karena kanker paru 23 kali lebih tinggi pada pria perokok dan 13 kali lebih tinggi pada wanita perokok dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukan perokok yang tinggal bersama orang yang merokok memiliki risiko 24% lebih tinggi untuk mengidap kanker paru. Selain itu, orang yang merokok juga bisa menyebabkan Anda mengidap kanker kantung kencing, rongga mulut, pita suaara, serviks, ginjal, pankreas, dan perut.
2. Jantung Seseorang yang merokok bisa mengidap penyakit jantung koroner. Penyakit itu merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Ketahuilah bahwa perokok memiliki peluang 2-4 kali lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang bukan perokok. Semakin banyak rokok yang Anda isap, semakin besar pula kesempatan mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke. 3. Diabetes Merokok juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Menurut Cleveland Clinic, merokok bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal, dan masalah pada kaki.
3. Diabetes Merokok juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Menurut Cleveland Clinic, merokok bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal, dan masalah pada kaki.
4. Menimbulkan kebutaan Seseorang yang merokok bisa meningkatkan risiko degenerasi makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami orangtua. Hasil riset yang dipublikasikan dalam ‘Archives of Ophthalmology’ pada tahun 2007 menunjukkan bahwa orang perokok 4 kali lebih mungkin mengalami degenerasi makula yang merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral tajam.
5. Penyakit mulut
Penyakit mulut juga bisa diderita oleh perokok. Penyakit mulut tersebut, diantaranya kanker mulut, kanker leher, penyakit gigi, dan penyakit pada gigi dan napas. 6. Gangguan janin Bagi para wanita yang merokok, ketahuilah bahwa merokok bisa berakibat buruk pada kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan dan kehamilan. Selain itu, merokok juga bisa membuat Anda mengalami kemadulan, keguguran, kematian janin, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi. 7. Gangguan pernapasan
6. Gangguan janin Bagi para wanita yang merokok, ketahuilah bahwa merokok bisa berakibat buruk pada kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan dan kehamilan. Selain itu, merokok juga bisa membuat Anda mengalami kemadulan, keguguran, kematian janin, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.
7. Gangguan pernapasan Merokok bisa meningkatkan risiko kematian karena penyakit paru kronis hingga 10 kali lipat. Sekitar 90% kematian karena npenyakit paru kronis yang disebabkan oleh rokok.
8. Kerontokan rambut Perokok berat berisiko tinggi mengalami kerontokan rambut dan berujung pada kebotakan prematur. Kasus ini kebanyakan dialami oleh pria yang terbiasa merokok dalam waktu lama.
9. Merusak indra pengecap Jika Anda termasuk dalam perokok berat, maka ada kemungkinan akan kehilangan rasa dalam mengecap makanan. Biasanya, para perokok cenderung suka makanan pedas tanpa mengeluh tentang rasanya. Hal tersebut disebabkan karena indra mereka sudah mati.
10. Dehidrasi Merokok juga mempengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh. Jadi, perokok berat akan lebih sering merasa haus daripada orang yang tidak merokok. Dampak jangka panjang dehidrasi sendiri yaitu bibir kering, kulit kering, dan gangguan saluran kencing11.Paru
Penyakit terkait organ ini yang disebabkan oleh rokok cukup banyak, termasuk kanker paru, penyakit paru obstruktif kronik, dan bronkitis. Sebanyak 80 persen kasus kanker paru disebabkan oleh merokok.
12.Kulit
Meski merupakan organ paling luas, kulit sering kali dilupakan sebagai organ. Apalagi jika dikaitkan dengan kebiasaan merokok, kulit merupakan salah satu organ yang paling terkena dampaknya. Perubahan yang terlihat jelas adalah timbulnya kantong mata, keriput, stretch mark, hingga sisik pada kulit. Perlahan, elastisitas kulit juga berkurang sehingga kemampuan kulit untuk melindungi tubuh dari penyakit pun menurun.
13. Uterus
Merokok dapat mengurangi kesuburan, khususnya pada wanita, kebiasaan ini membuat mereka sulit untuk hamil. Ini karena merokok meningkatkan risiko matangnya embrio di luar dinding uterus. Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko kesehatan bayi yang dikandung wanita perokok di masa depan.
14. Penis
Kemampuan ereksi pria perokok akan berkurang secara dramatis seiring waktu. Banyak studi yang membuktikan demikian. Nikotin, bukan rokok, juga memengaruhi kemampuan pria terangsang secara seksual.
15. Mata
Seperti yang disudah disebut sebelumnya, merokok bisa membuat kantong di bawah mata. Namun, tidak hanya itu, merokok juga berkaitan dengan risiko kebutaan dengan penyakit-penyakit seperti degenerasi makula, katarak, retinopati diabetes, dan sindrom mata kering.
16. Hati
Hati tidak hanya rusak karena kebiasaan mengonsumsi alkohol, tetapi juga karena rokok. Merokok dapat meningkatkan risiko kanker secara dramatis. Hampir setengah dari kasus kanker hati diakibatkan oleh merokok. Sebaliknya, penyakit itu "hanya" berkaitan dengan hepatitis C sebanyak 21 persen, obesitas 16 persen, hepatitis B 13 persen, dan 10 persen konsumsi alkohol
Itulah bahaya merokok bagi kesehatan yang wajib Anda ketahui. Begitu banyak penyakit yang bisa Anda alami jika terus-menerus membiasakan merokok. Untuk itu, mulailah berhenti merokok secara perlahan demi kesehatan tubuh Anda..
Semua zat tersebut jika terus Anda isap bisa menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Apa saja bahaya merokok bagi kesehatan yang wajib Anda ketahui? Berikut dampak merokok bagi kesehatan yang dicuplik dari berbagai sumber:
1. Kanker Merokok bisa menyebabkan kanker paru bagi pria dan wanita. Risiko kematian karena kanker paru 23 kali lebih tinggi pada pria perokok dan 13 kali lebih tinggi pada wanita perokok dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukan perokok yang tinggal bersama orang yang merokok memiliki risiko 24% lebih tinggi untuk mengidap kanker paru. Selain itu, orang yang merokok juga bisa menyebabkan Anda mengidap kanker kantung kencing, rongga mulut, pita suaara, serviks, ginjal, pankreas, dan perut.
2. Jantung Seseorang yang merokok bisa mengidap penyakit jantung koroner. Penyakit itu merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Ketahuilah bahwa perokok memiliki peluang 2-4 kali lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang bukan perokok. Semakin banyak rokok yang Anda isap, semakin besar pula kesempatan mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke. 3. Diabetes Merokok juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Menurut Cleveland Clinic, merokok bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal, dan masalah pada kaki.
3. Diabetes Merokok juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Menurut Cleveland Clinic, merokok bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal, dan masalah pada kaki.
4. Menimbulkan kebutaan Seseorang yang merokok bisa meningkatkan risiko degenerasi makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami orangtua. Hasil riset yang dipublikasikan dalam ‘Archives of Ophthalmology’ pada tahun 2007 menunjukkan bahwa orang perokok 4 kali lebih mungkin mengalami degenerasi makula yang merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral tajam.
5. Penyakit mulut
Penyakit mulut juga bisa diderita oleh perokok. Penyakit mulut tersebut, diantaranya kanker mulut, kanker leher, penyakit gigi, dan penyakit pada gigi dan napas. 6. Gangguan janin Bagi para wanita yang merokok, ketahuilah bahwa merokok bisa berakibat buruk pada kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan dan kehamilan. Selain itu, merokok juga bisa membuat Anda mengalami kemadulan, keguguran, kematian janin, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi. 7. Gangguan pernapasan
6. Gangguan janin Bagi para wanita yang merokok, ketahuilah bahwa merokok bisa berakibat buruk pada kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan dan kehamilan. Selain itu, merokok juga bisa membuat Anda mengalami kemadulan, keguguran, kematian janin, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.
7. Gangguan pernapasan Merokok bisa meningkatkan risiko kematian karena penyakit paru kronis hingga 10 kali lipat. Sekitar 90% kematian karena npenyakit paru kronis yang disebabkan oleh rokok.
8. Kerontokan rambut Perokok berat berisiko tinggi mengalami kerontokan rambut dan berujung pada kebotakan prematur. Kasus ini kebanyakan dialami oleh pria yang terbiasa merokok dalam waktu lama.
9. Merusak indra pengecap Jika Anda termasuk dalam perokok berat, maka ada kemungkinan akan kehilangan rasa dalam mengecap makanan. Biasanya, para perokok cenderung suka makanan pedas tanpa mengeluh tentang rasanya. Hal tersebut disebabkan karena indra mereka sudah mati.
10. Dehidrasi Merokok juga mempengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh. Jadi, perokok berat akan lebih sering merasa haus daripada orang yang tidak merokok. Dampak jangka panjang dehidrasi sendiri yaitu bibir kering, kulit kering, dan gangguan saluran kencing11.Paru
Penyakit terkait organ ini yang disebabkan oleh rokok cukup banyak, termasuk kanker paru, penyakit paru obstruktif kronik, dan bronkitis. Sebanyak 80 persen kasus kanker paru disebabkan oleh merokok.
12.Kulit
Meski merupakan organ paling luas, kulit sering kali dilupakan sebagai organ. Apalagi jika dikaitkan dengan kebiasaan merokok, kulit merupakan salah satu organ yang paling terkena dampaknya. Perubahan yang terlihat jelas adalah timbulnya kantong mata, keriput, stretch mark, hingga sisik pada kulit. Perlahan, elastisitas kulit juga berkurang sehingga kemampuan kulit untuk melindungi tubuh dari penyakit pun menurun.
13. Uterus
Merokok dapat mengurangi kesuburan, khususnya pada wanita, kebiasaan ini membuat mereka sulit untuk hamil. Ini karena merokok meningkatkan risiko matangnya embrio di luar dinding uterus. Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko kesehatan bayi yang dikandung wanita perokok di masa depan.
14. Penis
Kemampuan ereksi pria perokok akan berkurang secara dramatis seiring waktu. Banyak studi yang membuktikan demikian. Nikotin, bukan rokok, juga memengaruhi kemampuan pria terangsang secara seksual.
15. Mata
Seperti yang disudah disebut sebelumnya, merokok bisa membuat kantong di bawah mata. Namun, tidak hanya itu, merokok juga berkaitan dengan risiko kebutaan dengan penyakit-penyakit seperti degenerasi makula, katarak, retinopati diabetes, dan sindrom mata kering.
16. Hati
Hati tidak hanya rusak karena kebiasaan mengonsumsi alkohol, tetapi juga karena rokok. Merokok dapat meningkatkan risiko kanker secara dramatis. Hampir setengah dari kasus kanker hati diakibatkan oleh merokok. Sebaliknya, penyakit itu "hanya" berkaitan dengan hepatitis C sebanyak 21 persen, obesitas 16 persen, hepatitis B 13 persen, dan 10 persen konsumsi alkohol
Itulah bahaya merokok bagi kesehatan yang wajib Anda ketahui. Begitu banyak penyakit yang bisa Anda alami jika terus-menerus membiasakan merokok. Untuk itu, mulailah berhenti merokok secara perlahan demi kesehatan tubuh Anda..
Subscribe to:
Posts (Atom)